3 Koperasi NTT Terbaik Nasional
KUPANG, POS KUPANG. COM -- Tiga koperasi di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meraih predikat terbaik tingkat nasional dan mendapat penghargaan dari pemerintah pusat. Tiga koperasi itu adalah Koperasi Kredit (Kopdit) Sango Sai di Kabupaten Ngada, Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Gelekat Nara di Flores Timur (Flotim) dan KPRI Ende. Demikian disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Propinsi NTT, Paulus R Tadung, S.H ketika dihubungi Pos Kupang melalui ponselnya, Sabtu (11/7/2009).
Menurut Tadung, dalam memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-62 koperasi, 12 Juli 2009, ada tiga koperasi di NTT yang meraih penghargaan tingkat nasional. Tiga koperasi itu dinyatakan sebagai koperasi contoh karena dinilai baik dan berkembang pesat.
"Pemberian penghargaan itu pada puncak Hari Koperasi di Samarinda, ibukota Propinsi Kalimantan Timur," ujar Tadung.
Dia mengatakan, ada beberapa kriteria yang mengantar tiga koperasi tersebut meraih penghargaan, antara lain perkembangan koperasi, administrasi serta manajemen perkoperasian.
Sedangkan pada tingkat daerah, khususnya di NTT, lanjut dia, ada empat koperasi yang akan mendapat penghargaan pada HUT Koperasi Tingkat NTT yang akan diselenggarakan di Kabupaten Flores Timur. Empat koperasi tersebut, yakni Kopdit Kenisa di Kabupaten Nagekeo, Koperasi Mekar Jaya di Lembata, Koperasi Usaha Jaya di Flotim dan Koperasi Wanita di Kabupaten Manggarai.
Menyangkut dana yang dialokasikan pemerintah Propinsi NTT untuk koperasi-koperasi di daerah ini, Tadung menyebutkan, dana yang dialokasikan dari APBD NTT tahun 2009 senilai Rp 15 miliar. Dana itu, lanjutnya, akan ditambah lagi dari APBD masing-masing kabupaten/kota. Karena itu, diharapkan agar ke depan koperasi-koperasi di daerah ini bisa berkembang lebih baik lagi.
Menyangkut masih banyaknya koperasi yang saat ini tidak aktif alias mati suri, dia mengatakan, dari identifikasi koperasi yang dilakukannya, di NTT ini ada 1.625 koperasi. Namun 338 di antaranya tidak aktif alias mati suri.
Pihaknya bersama Dekopinwil NTT akan melakukan revitalisasi melalui pembinaan, merger atau penggabungan dengan koperasi lain yang masih aktif dan dibubarkan.
"Pilihan terakhir (dibubarkan) ini akan diambil apabila koperasi yang bermasalah itu tidak bisa dibina atau dimerger. Tapi pemerintah akan mengambil langkah- langkah konstruktif untuk merangsang pertumbuhan koperasi di daerah ini," ujarnya.
Data yang dihimpun Pos Kupang menyebutkan, di NTT ada enam koperasi yang dinyatakan sebagai koperasi berprestasi. Enam koperasi tersebut, yakni Koperasi Sango Sai-Bajawa, KPRI Gelekat Nara-Flotim dan KPRI Ende, ketiganya terpilih sebagai koperasi terbaik nasional.
Sedangkan tiga koperasi lainnya, yakni Koperasi Kenisa Mauponggo (Nagekeo), Koperasi Usaha Jaya (Flotim) dan Koperasi Mekar Jaya (Lembata) dinilai sebagai koperasi berprestasi di NTT.
Selain itu, ada dua orang yang terpilih sebagai tokoh koperasi NTT, yakni Romanus Woga dan Yefta Bengngu. Romanus Woga adalah Ketua Puskopdit Swadaya Utama- Sikka yang wilayahnya mencakup Kabupaten Sikka, Flores Timur dan Lembata. Sedangkan Yefta adalah Ketua KPRI Maju-Kota Kupang.
Dukung Propinsi Koperasi
Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Nusa Tenggar Timur (NTT) menyatakan bertekad mendukung program Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya menjadikan NTT sebagai propinsi koperasi.
"Inilah tekad yang kami ikrarkan bertepatan dengan HUT ke-62 Koperasi yang jatuh pada hari ini," kata Ketua Harian Dekopin Wilayah NTT, Petrus Umbu, kemarin.
Tekad ini, kata dia, akan diwujudkan dengan menghidupkan kembali koperasi unit desa (KUD) serta mendorong koperasi kredit (Kopdit) untuk meningkatkan jumlah anggota dan sahamnya sehingga mampu mensejahterakan anggotanya.
"Hal serupa juga harus dilakukan koperasi simpan pinjam (KSP), koperasi serba usaha (KSU), Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) dan koperasi lainnya yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di NTT," katanya.
Dekopinwil NTT sejak dua tahun terakir ini melakukan peringatan HUT Koperasi secara bergilir di setiap kabupaten/kota dengan melibatkan masyarakat. Tujuannya, kata dia, untuk membangkitkan kembali semangat pada masyarakat.
"Tahun lalu pada HUT ke-61, kita rayakan di Labuan Bajo. Tahun ini, pada HUT ke-62 digilir lagi ke Larantuka," katanya.
Ia menegaskan tekad Dekopinwil itu seiring juga dengan peran dalam menjalankan fungsinya, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia koperasi, meningkatkan kerja sama antarkoperasi dan antarbadan usaha lainnya baik nasional maupun internasional. (yel/kro/ant)