Ikut Age Challenge di IG di Aplikasi FaceApp Ternyata ada Bahayanya, Data Anda Bisa Curi?
Bahaya penggunaan aplikasi wajah tua FaceApp bagi pengikut Age Challenge yang hits di Instagram, pihak perusahaan angkat bicara
Ikut Age Challenge di IG di Aplikasi FaceApp Ternyata ada Bahayanya, Data Anda Bisa Curi?
POS KUPANG.COM -- Bahaya penggunaan aplikasi wajah tua FaceApp bagi pengikut Age Challenge yang hits di Instagram, pihak perusahaan angkat bicara.
Aplikasi wajah tua FaceApp tengah menjamur seiring dengan munculnya Age Challenge yang hits di Instagram.
Namun, seiring dengan banyaknya pengguna yang tertarik untuk menggunakan aplikasi FaceApp agar bisa mengikuti Age Challenge, kini bahaya dari penggunaan aplikasi wajah tua ini mengintai.
Dikutip TribunStyle.com dari Mashable, Jumat (19/7/2019), aplikasi wajah tua FaceApp ini akan mengumpulkan informasi berupa lokasi dan riwayat penelusuran browser (browser history) yang ada di smartphone pengguna, baik Android maupun iPhone.
Informasi yang terancam bocor, di antaranya berupa laman web yang dikunjungi pengguna, add-on, serta informasi lain seperti lokasi dan riwayat lokasi.
Tujuan dari pengumpulan informasi ini disebut-sebut akan digunakan untuk meningkatkan layanan FaceApp.
Sejumlah pilihan aplikasi wajah tua (Kolase TribunStyle.com/ YouTube)
• Ini Alasannnya Hanya Lima Persen PPAT yang Validasi Transaksi Tanah di KPP Pratama Kupang
• Komisi V DPRD NTT Kawal Kasus Diana Sabneno
• Daebak! Jumlah Penjualan Album BTS Tembus 4,8 Juta Kopi di Paruh Pertama 2019 Kalahkan JYP,YG dan SM
Namun, diketahui, informasi ini tak hanya untuk peningkatan mutu FaceApp saja, akan tetapi aplikasi wajah tua akan membagikan informasi pengguna kepada 'mitra iklan pihak ketiga' untuk iklan yang ditagetkan.
Artinya, secara otomatis iklan yang ditampilkan akan menyesuaikan dengan browser yang sering pengguna kunjungi.
Contohnya, pengguna wanita akan memperoleh ikan skincare jika sering mencari sesuatu terkait skincare.
Selain itu, ada dugaan penyimpanan foto yang dilakukan oleh FaceApp tanpa persetujuan penggunanya.
Hal ini berdasarkan pada sistem kerja FaceApp yang mana akan meminta pengguna mengunggah foto yang disubmit untuk 'dituakan', ke cloud, alih-alih langsung mengeditnya di smartphone di mana aplikasi terpasang.
Menurut pakar privasi, penyalahgunaan foto mungkin terjadi, tetapi ada sesuatu yang mengganjal dengan menyerahkan foto ke pihak lain tanpa persetujuan pengguna.