Guru dan Pelajar SMP Negeri 3 Soe Ikuti Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah
kita akan luncurkan buku tersebut bersaman dengan pencanangan Kabupaten TTS sebagai Kabupaten literasi
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Guru dan Pelajar SMP Negeri 3 Soe Ikuti Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah
POS-KUPANG.COM|SOE -- Guna melatih dan memancing animo para guru dan pelajar untuk membuat karya tulis ilmiah, SMP Negeri 3 Soe menggelar workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah selama tiga hari, dari tanggal 18 hingga 20 Juli.
Untuk menyukseskan kegiatan Workshop ini, pihak SMP Negeri 3 Soe menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten TTS, Media Pendidik Cakrawala dan Dosen dari Universitas Merdeka Malang, Dr. Yustina Ndung untuk memberikan pelatihan bagaiman membuat karya tulis ilmiah yang baik.
Lewat kegiatan ini, diharapkan nantinya para peserta bisa melahirkan karya tulis ilmiah yang akan dipublikasikan di media pendidikan cakrawala.
Ketua panitia workshop, Bernadine Amaheka mengatakan, kegiatan workshop penulisan karya tulis ilmiah merupakan salah satu usaha dalam membudayakan literasi di sekolah.
Budaya literasi bukan hanya untuk pelajar semata, tetapi juga untuk para guru. Melalui kegiatan ini, SMP Negeri 3 Soe ingin mewujudkan Kabupaten TTS sebagai Kabupaten literasi.
Menurut Bernadine, pihaknya ingin mendorong terwujudnya Kabupaten TTS sebagai Kabupaten literasi di Propinsi NTT. Oleh sebab itu, budaya literasi harus dihidupkan di sekolah oleh para pelajar dan para guru. Melalui kegiatan workshop ini, kita berharap, para guru dan pelajar bisa mengetahui dan membuat karya tulis ilmiah.
"Dengan melahirkan karya tulis ilmiah, akan membantu para guru dalam memenuhi syarat kenaikan pangkat dan golongan. Selain itu, dengan sering membuat karya tulis ilmiah akan melatih nalar dan mengembangkan kemampuan pola pikir guru dan pelajar," ungkap Bernadine.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Edison Sipa menyambut baik kegiatan workshop penulisan karya tulis ilmiah yang digelar di SMP Negeri 3 Soe. Menurutnya, kegiatan tersebut mendukung terwujudnya Kabupaten TTS sebagai Kabupaten literasi yang dicanangkan Dinas Pendidikan.
Dinas pendidikan sendiri telah meluncurkan gerakan membaca dua jam sehari di sekolah. Selain itu, saat ini para guru dan pengawas di Kabupaten TTS sedang menyusun lima buku untuk diluncurkan dalam waktu dekat.
Peluncuran buku edisi pertama nantinya akan dikemas bersamaan dengan pencanangan Kabupaten TTS sebagai Kabupaten literasi di Provinsi NTT.
" Dinas pendidikan sendiri berencana akan mencanangkan Kabupaten TTS sebagai Kabupaten literasi. Kita masih menunggu perampungan buku yang ditulis oleh guru dan pengawas di Kabupaten TTS. Jika sudah rampung, kita akan luncurkan buku tersebut bersaman dengan pencanangan Kabupaten TTS sebagai Kabupaten literasi," ujarnya
Bupati TTS Egusem Piether Tahun mendukung penuh kegiatan workshop penulisan karya tulis ilmiah. Menurut, menulis saat ini sudah menjadi tuntutan di era moderen saat ini. Menulis akan membantu manusia dalam mengembangkan nalar dan pola pikir. Dengan menulis dan banyak membaca akan membuat orang tahu banyak hal. Ia juga mendukung pencanangan Kabupaten TTS sebagai Kabupaten literasi.
"Menulis dan membaca ini sangat penting untuk membuat orang tahu banyak hal. Menulis dan membaca menjadi tuntutan di era saat ini. Menulis dan membaca akan mengasah nalar seseorang semakin tajam. Oleh sebab itu saya setuju pencanangan Kabupaten TTS sebagai Kabupaten literasi," pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan workshop penulisan karya tulis ilmiah di SMP Negeri 3 Soe dibuka secara resmi oleh Bupati Tahun. Kegiatan workshop ini akan digelar di beberapa sekolah di Kabupaten TTS di antaranya SMPK Sint Vianney, SMP negeri 1 Mollo Utara dan SMP Negeri Batu Putih.
• Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT: 12 RS di NTT Turun Kelas, Ini Dampaknya Bagi Pasien di NTT
• Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 19 Juli 2019, Aquarius Jernihkan Pikiran, Libra Intuitif, Zodiak Lain?
Workshop ini diharapkan bisa menghidupkan budaya literasi di Kabupaten TTS, sehingga para guru dan pelajar bisa melahirkan karya tulis ilmiah. (Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota)