Siswa SMA Taruna Berusia 14 Tahun Tewas Dianiaya Saat MOS, Tersangka Baru Seminggu Jadi Pembin
Kemudian saat melewati Prit selebar dua meter, korban mendadak pingsan tak sadarkan diri hingga harus dibawa ke rumah sakit.
Siswa SMA Taruna Berusia 14 Tahun Tewas Dianiaya Saat MOS, Pembina Sekolah Jadi Tersangka Tunggal
POS KUPANG.COM -- Kegiatan Masa Orientasi Siswa di Sekolah Taruna Indonesia di Palembang meninggalkan duka.
Pasalnya, kekerasan di sekolah Taruna kembali terjadi hingga menyebabkan sorang siswa meninggal dunia.
Salah seorang siswa berinisial DBJ (14) diketahui meninggal dunia usai mengikuti kegiatan orientasi di sekolahnya.
Dikutip dari Kompas.com, DBJ (14) disebut oleh pihak sekolah sebelumnya tewas usai berjalan belasan kilometer.
Kemudian saat melewati Prit selebar dua meter, korban mendadak pingsan tak sadarkan diri hingga harus dibawa ke rumah sakit.
Setelah korban dibawa rumah sakit, DBJ justru dinyatakan telah meninggal dunia secara mendadak.
Melihat kenyataan tersebut, keluarga DBJ yang merasa janggal tentang kematian anaknya hingga memutuskan melakukan autopsi.
Setelah dilakukan autopsi, dokter forensik menyatakan terdapat endapan darah di bagian kepala dan di dalam dada korban.
• 3 Zodiak Ini Menderita Sepanjang Minggu Ini 15-21 Juli 2019 dan 5 Zodiak yang Paling Takut Ditolak
• Siswi Simpan Video Mesum Saat Bersama Lelaki, Guru Razia HP Terbongkar Aksinya, Ini Sikap Ortu
• Viral, Emak-emak Main Judi Bolah Guling, Diduga di Kawasan Pasar Inpres Kota Kupang
Hal tersebut menjadi tanda-tanda adanya kekerasan akibat hantaman benda tumpul terhadap korban.
Sementara itu, Tarmizi Endrianto selaku Kepala SMA Taruna Indonesia Palembang mengaku kalau pihaknya telah melaksanakan kegiatan orientasi sesuai prosedur.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firlli menjelaskan, mereka masih melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap pelaku yang merupakan Pembina Sekolah yaitu Obbi.
Sejauh ini, Obbi merupakan pelaku tunggal dari peristiwa tewasnya seorang siswa SMA Taruna tersebut.
"Untuk komptensinya sebagai pembina masih diselidiki seperti apa, karena masih akan dilakukan pemeriksaan," ungkap Firlli.
Kasus tewasnya DBJ (14) mencuat ketika dilaporkan oleh orangtua korban yang mendapati luka memar di bagian kepala, dada, dan kaki korban.
