Bupati TTU Tunjuk Thomas Laka Sebagai Plt. Kepala Dinas Kesehatan
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt secara resmi menunjuk Thomas Laka menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TT
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt secara resmi menunjuk Thomas Laka menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU.
Thomas Laka menggantikan dr. Zakarias Fernandes yang dicopot jabatannya sebagai kepala dinas kesehatan Kabupaten TTU oleh Bupati Raymundus Sau Fernandes beberapa waktu lalu.
"Jadi untuk menggantikan posisi kepala dinas, kita sudah menunjuk salah satu kabid untuk menjabat sebagai Plt, sambil menunggu proses pengisian kepala dinasnya," Kata Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes kepada wartawa di Halam Kantor Bupati setempat, Rabu (3/7/2019).
• Maumere-Sikka, Tuan Rumah Perayaan Hari Kontrasepsi Nasional
• PSSI Gelar Technical Meeting El Tari Cup 2019
Raymundus mengungkapkan, kepada Plt kepala dinas kesehatan TTU yang baru supaya bisa belajar dari pengalaman yang ada. Jika kinerjanya sudah bagus, maka benahi yang belum bagus.
"Artinya saat ini bagaimana tugas kita perang terhadap stunting dan DBD," ungkapnya.
• Jual Foto Bugil Istri di Akun, Sekali Main Ranjang Tarif Rp 1,5 Juta, Rebutan Pria Hidung Belang
Raymundus mengatakan, dirinya sudah melarang semua pejabat ke luar daerah kecuali untuk hal-hal yang penting. Hal itu dilakukan agar semua pejabat konsentrasi untuk menangani masalah stunting di Kabupaten TTU.
"Tadi malam saya tolak banyak SPPD, karena staf ikut asistensi di Kupang untuk apa, hanya habiskan duit saja. Jadi yang pergi satu dua pejabat saja yang mengurus tentang itu," ujarnya.
Raymundus mengungkapkan, pemerintah saat ini, sedang fokus untuk memerangi masalah stunting sehingga target bulan November 2019 kabupaten TTU keluar dari masalah stunting dapat tercapai.
"Jadi sambil berproses menuju ke kepala dinas, sebagai Plt segera mengatasi masalah stunting. Jadi saya selesaikan dulu masalah stunting baru pengisian jabatan," ungkapnya.
Raymundus menjelaskan, dirinya tidak ingin segera mengisi pejabat, karena hal itu tidak menyelesaikan masalah stunting yang saat ini sedang menggerogoti para balita di Kabupaten TTU.
• Tiga Wanita dari Kalangan Milenial ini Berpotensi Jadi Menteri, Siapa Saja?
Selain itu, tegas Raymundus, mengisi posisi pejabat yang saat ini lowong, tidak akan menyelesaikan masalah karena menghabiskan banyak biaya untuk membayar biaya operasikan dan tunjangan para pejabat.
"Oleh karena itu, semua mereka yang saat ini sedang menjabat sebagai Plt, ini pesan bahwa jangan buru-buru isi pejabat. Karena akan mengeluarkan uang yang banyak sementara tidak menyelesaikan masalah," ungkapnya. (*)
