3 Orang Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun dalam Gedung Runtuh di Kamboja

Sebanyak 3 Orang Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun dalam Gedung Runtuh di Kamboja

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/AFP / LY LAY
Alat berat digunakan untuk menggali reruntuhan bangunan dan menemukan para korban yang masih tertimbun puing-puing. 

Sebanyak 3 Orang Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun dalam Gedung Runtuh di Kamboja

POS-KUPANG.COM | SIHANOUKVILLE - Sebuah gedung bertingkat di Kamboja yang tengah dalam proses pembangunan mendadak runtuh, Sabtu (22/6/2019) pagi, menimbun para pekerja yang berada di dalamnya.

Tiga jenazah sejauh ini telah ditemukan di bawah reruntuhan gedung berlantai tujuh itu, yang dibangun di sebuah resor pantai di kota Sihanoukville. Gedung itu disebut milik sebuah perusahaan China.

Pihak TKN dan BPN Percaya Kredibilitas 9 Hakim MK dalam Putuskan Sengketa Hasil Pilpres 2019

"Kami telah dapat mengeluarkan satu jenazah korban tewas dan kami melihat ada dua korban tewas lainnya yang masih terjebak di antara reruntuhan gedung," ujar Gubernur Provinsi Preah Sihanouk, Yun Min, kepada AFP.

Belasan orang dilaporkan terluka dan telah dikirim ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Dua di antaranya diketahui dalam kondisi luka serius.

Padma Indonesia Desak Pemerintah Pusat Bangun BLK Profesional di Maumere

Alat berat, seperti ekskavator telah digunakan untuk menggali puing-puing reruntuhan bangunan yang kini sudah tak berbentuk, dengan puluhan pekerja dikhawatirkan masih terperangkap di dalamnya.

Gubernur Yun Min mengatakan, sekitar 50 pekerja biasanya berada di lokasi proyek gedung seperti itu.

"Sejauh ini kami telah menyelamatkan sebanyak 20 orang.. kami belum dapat mengatakan secara pasti berapa banyak orang yang terperangkap dalam puing-puing gedung."

"Biasanya ada sekitar 50 pekerja dalam pekerjaan pembangunan gedung bertingkat seperti ini. Namu bisa juga sejumlah pekerja sedang tidak di lokasi saat insiden terjadi," terang gubernur.

Diketahui bangunan gedung adalah milik warga negara China yang menyewa tanah milik warga Kamboja. Pihak kepolisian telah mengkonfirmasi jumlah korban tewas sementara dan mengatakan bahwa seorang wanita asal China telah ditahan untuk dimintai keterangan terkait insiden.

Tiga korban tewas diketahui merupakan warga Kamboja, dua di antaranya diduga pekerja, sedangkan seorang lainnya adalah penerjemah.

Upaya penyelamatan para korban yang tertimbun reruntuhan gedung hingga kini masih dilakukan.

Kota Sihanoukville awalnya adalah sebuah komunitas nelayan yang mulai redup sebelum kemudian dikenal oleh para pelancong Barat dan kemudian para warga kaya Rusia.

Selanjutnya investasi asal China mulai membanjiri kawasan itu dalam beberapa tahun terakhir, memicu terjadinya ledakan jumlah proyek konstruksi di kota yang kini menjadi resor dengan kasino-kasino yang menarik wisatawan Barat.

Ada sekitar 50 kasino milik warga China dan puluhan kompleks hotel yang sedang dibangun di kota itu. Antara 2016 dan 2018, dana sebesar 1 miliar dollar AS telah diinvestasikan oleh pemerintah China maupun pebisnis swasta di provinsi Preah Sihanouk, menurut data statistik resmi yang dikutip AFP.

Kamboja dikenal sebagai salah satu negara termiskin di kawasan Asia Tenggara, tidak memiliki undang-undang keselamatan dan perlindungan tenaga kerja, menyebabkan kecelakaan kerja banyak terjadi di lokasi pembangunan. (Kompas.com/Agni Vidya Perdana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gedung Runtuh di Kamboja Timbun Puluhan Pekerja, 3 Orang Tewas",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved