Fije Atu Putra NTT Pemegang Sabuk MMA Amatir Jakarta
Fije Atu atau Muhammad Qhaidir Bimaya Atu Putra NTT Pemegang Sabuk MMA Amatir Jakarta
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Fije Atu atau Muhammad Qhaidir Bimaya Atu Putra NTT Pemegang Sabuk MMA Amatir Jakarta
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Muhammad Qhaidir Bimaya Atu atau yang biasa dikenal dengan nama Fije Atu baru menggeluti olahraga Kickboxing pada tahun 2017. Pelan tapi pasti, kariernya di dunia olahraga beladiri ini makin menanjak.
Prestasi terakhir yang dia torehkan adalah pemegang sabuk MMA Amatir Jakarta Kelas 52 Kg dan juara Kejurnas Kickboxing Indonesia 2018 yang diselenggarakan di Siam Training Camp, Jakarta Selatan pada 14-16 Desember 2018.
• Ekspresi Jefri Riwu Kore Saat Melihat Ratusan Anak Yatim dan Disabilitas Kota Kupang
Saat itu, putra pasangan MUHAMMAD IBRAHIM ATU dan APRIANI ATU bermain mewakili Provinsi NTT. Perjuangan Fije masih berlanjut. Pada Agustus 2019 nanti, petarung berusia 21 tahun ini akan kembali naik ring kejurnas yang jadi salah satu batu loncatan menuju Sea Games 2019 di Manila, Filipina.
Ditemui di kediamannya di Jalan Nuri 02 RT 05/03 Kelurahan Bonipoi Kota Kupang, Kamis (13/6/2019), Fije yang saat ini masih menuntut ilmu di SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA sudah bertekad bulat fokus di dunia olahraga Kickboxing.
• Kasus Kejahatan Saat Operasi Ketupat Turangga 2019 Menurun Dibandingkan Tahun 2018
Kepada POS-KUPANG.COM, ia mengisahkan awal mula dia berlatih kickboxing. Sebelum menjadi petarung, Fije dan beberapa orang temannya memiliki tugas rutin membersihkan camp TIGERSHARK FIGHTING ACADEMY (Camp MMA) yang berada di lingkungan kampusnya.
"Sebagai junior di kampus, beta dan kawan-kawan biasa sapu-sapu dan pel di camp. Lama-lama lihat orang latihan akhirnya tertarik juga. Kebetulan ketong orang timur yang suka main-main di situ," ungkapnya.
Dia pun akhirnya tertarik untuk mengikuti latihan di Camp Tigershark Fighting Academy karena bagi para mahasiswa Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta tidak ada biaya latihan atau gratis.
Di bawah didikan pelatih ZULI SILAWANTO dan AWALUDDIN SYAMSUDDIN yang merupakan dua legenda MMA Indonesia, Fije mulai menata kemampuannya. Selama kurang lebih tiga bulan latihan, dia pun akhirnya naik ring perdana untuk sebuah laga tinju amatir.
"Itu pertama kali naik ring di Mall Cinere, Depok."
Sejumlah kompetisi antar camp pun dia lakoni seperti Tinju Total Boxing, Kickboxing Garuda Five Click, Silat Bebas, MMA dan kompetisi lainnya. Beberapa kompetisi di antaranya dirinya sempat mendapatkan medali dan sertifikat. Pengalaman bertanding pun semakin banyak hingga Fije yang pernah berlatih olahraga kempo ini meraih gelar pemegang sabuk MMA Amatir Jakarta Kelas 52 Kg.
"Ini bukan sekedar hobi tapi juga profesi juga. Beta fokus di sini. Semoga ke depan karier makin bagus," lanjut pria kelahiran 25 Agustus 1997 ini.
Dia berharap kepengurusan Kickboxing di NTT bisa segera terbentuk sehingga bisa mewadahi para atlet olahraga tersebut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)