Takbir Keliling Semarakkan Lebaran di Kota Kupang
Takbir keliling di beberapa ruas jalan di Kota Kupang menyemarakkan lebaran 2019
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Takbir keliling di beberapa ruas jalan di Kota Kupang menyemarakkan lebaran 2019, Selasa (4/6/2019).
Takbir keliling menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah ini dilakukan sejumlah umat muslim dari Masjid Al Baitul Qadim Air Mata.
Menggunakan satu unit pikap, puluhan umat ini melakukan konvoi sejak pukul 20.00 Wita. Mengambil titik star dari depan masjid, mereka lalu berkonvoi di beberapa jalan utama di Kota Kupang.
• Priyati saat Hamil Ngidam Ketemu Jokowi, Kini Bawa Anak ke Istana
Jalan yang dilalui diantaranya Jln Timor Raya Kelurahan Oesapa, Jln Soekarno Kelurahan Fontein, Jln Dr. Moch Hatta Kelurahan Kota Raja, Jln Palapa Kelurahan Naikoten, Jln Cak Doko, Kekurahan Oebobo, Jln Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Merdeka dan Jln Gunung Lakaan Kelurahan Solor.
Tak hanya suara gema takbir yang meramaikan malam Idul Fitri, suara nyaring klakson hingga knalpot turut menyemarakkan suasana malam takbiran.
Dalam konvoi tersebut, mereka juga sempat berhenti beberapa saat di Masjid Raya Nurussa'adah Fontein, Masjid Al-Ikhlas Bonipoi dan Masjid Al-Fatah Bonipoi.
• Saat Ziarah, SBY Ceritakan Isyarat Ibu Ani Sebelum Wafat
Sejumlah warga tampak senang melihat konvoi tersebut dan mengabadikan moment konvoi menggunakan kamera ponsel yang dimilikinya.
Takbir keliling usai dilakukan sekitar pukul 23.50 Wita di Masjid Al Baitul Qadim Air Mata.
Ketua Remaja Masjid Al Baitul Qadim Air Mata, Syamad Wijaya M. Duru usai kegiatan kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, takbir keliling dalam bentuk konvoi kendaraan itu merupakan salah satu agenda rutin yang dilakukan setiap tahunnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan tradisi merayakan kemenangan umat islam dan menjadi momen kebersamaan semua komponen masyarakat.
Sehingga, dalam kegiatan tersebut, nuansa kebersamaan dan toleransi yang ingin ditekankan.
"Kami mengadakan pawai takbiran ini karena sudah menjadi tradisi dari tahun-tahun sebelumnya, jadi kami berpikir bahwa kerukunan umat beragama di Kota Kupang ini sangat toleran sehingga dengan hal-hal yang kami lakukan ini merupakan hal yang biasa karena sudah pernah terjadi pada tahun sebelumnya," katanya diamini sejumlah rekannya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyerukan kepada semua pihak untuk semakin mempererat tali persatuan dan kesatuan umat beragama dalam bingkai NKRI khususnya di wilayah NTT.
Pihaknya juga memohon maaf lahir batin kepada seluruh warga Kota Kupang dan Provinsi NTT dalam moment berahmat ini.
"Kami ucapkan minal aidzin Wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin," kata Syamad.