Breaking News

BREAKING NEWS : Usai Bertengkar HW Akhiri Hidup di Mohon Mete

Hari Selasa (4/6/2019) sekitar pukul 09.30 Wita, HW (19) tahun bertengkar dengan saudaranya LK di kediaman orangtua mereka di Desa Timutawa

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
POLRES SIKKA UNTUK POS KUPANG.COM
Polisi melakukan olah TKP kasus bunuh diri Selasa (4/5/2019) di Desa Timutawa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Pulau Flores. 

 BREAKING NEWS : Usai Bertengkar HW Akhiri  Hidup  di  Mohon  Mete

POS-KUPANG.COM|MAUMERE--Hari Selasa  (4/6/2019)  sekitar  pukul  09.30 Wita, HW  (19)  tahun  bertengkar dengan saudaranya LK di kediaman  orangtua  mereka  di  Desa Timutawa, Kecamatan Talibura,  Kabupaten Sikka, Pulau  Flores,  Propinsi Nusa Tenggara  Timur.

Belum diketahui persis  sumber  masalah pertengkaran  keduanya.   Namun  usai perang mulut, tanpa pamit  HW berangkat ke kebun melakukan bunuh diri menjeratkan diri dengan  tali pada ranting pohon  jambu mete.   

Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang, S.IK,  menuturkan, pertengkaran itu dilerai oleh ayah mereka, ML yang baru pulang dari kebun.  ML  juga  menasehati  kedua  anaknya.

Anak Muda Matim Manfaatkan Hobi Untuk Bangun Gereja

Polres TTS Segera Layangkan Surat Panggilan Kedua Untuk Kepala Gudang Bulog Soe

Ribuan Jemaah Muslim Sholat Ied di Lapangan Kota Baru Maumere

“Setelah  itu HW  masuk ke kamar. Ia kemudian keluar dari kamar dan menuju kebun tanpa sepengetahuan orangtuanya,” kata  Rickson Situmorang, Selasa  (4/6/2018).

Lanjut   Rickson,  sekitar pukul 11.30 Wita,ibu kandung HW   berangkat ke kebun untuk membersihkan kebun. Ketika  sedang membersihkan kebun, sang ibu kaget melihat anaknya   tergantung di  pohon.

“Sekitar   pukul  12.30 Wita, ibu korban melihat korban tergantung di ranting pohon mete dengan menggunakan tali nilon warna biru. Karena  panik dan meraba  tubuh korban masih hangat, ia memotong tali untuk menyelamatkan korban,   tetapi diduga korban sudah tak bernyawa lagi,” ujar  Rickson Situmorang.

Olah  tempat kejadian  perkara   (TKP) dilakukan  Kapolsek  Waigete, Iptu  Siprianus  Raja, dan  Paur  Identifikasi Satreskrim  Polres Sikka, Aipda David  Jeradu,  serta  pemeriksaan medis  di  Puskesmas  Bogantar tidak ditemukan ada tanda kekerasan. (laporan wartawan  pos-kupang.com, eginius mo’a)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved