Seafast Center IPB Lakukan Survei Evaluasi Pelaksanaan Program Suplementasi TTD Siswi SMA di NTT
Survei ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan tahun 2018 yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan program TTD
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Seafast Center IPB Lakukan Survei Evaluasi Pelaksanaan Program Suplementasi TTD Siswi SMA di NTT
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Tim peneliti dari Southeast Asian and Agricultural Science and Teknology Center (Seafast) Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan survei tahap II tentang, Evaluasi Pelaksanaan Program Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) untuk Siswi SMA/SMK/MA di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Survei ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan tahun 2018 yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan program TTD di sekolah setahun setelah pelaksanaan program tersebut.
Pelaksanaan survey tersebut dimulai sejak, Senin (13/5/2019) hingga Sabtu (18/5/2019) dan dilaksanakan pada 10 Kabupaten/Kota yang ada di NTT.
Counterpart atau Penanggungjawab Propinsi Wilayah NTT, Dr. Intje Picauly, M.Si, kepada POS KUPANG.COM, di Mbay Kabupaten Nagekeo, menjelaskan, ada 30 SMA/SMK/MA dari 10 Kabupaten di NTT menjadi sasaran survey tersebut.
"Kabupaten Nagekeo, Ende, Sabu Raijua, Malaka, Sumba barat daya, Sumba timur, Alor, Kota Kupang, Ngada, dan Mabar. Dengan melibatkan 30 sekolah yang terpilih dari tingkat pusat. Masing-masing kabupaten dipilih 3 sekolah," ungkap Dosen FKM Undana Kupang ini yang didampingi asisten Peneliti yang juga Korlap Region 3 (Nagekeo dan Ende), Fitriyah Nafsiyah Muthmainah, Dosen FKM Undana Kupang, Marselinus Laga Nur, S.KM, M.Kes dan Marianus Lino, S.KM,M.Kes.
• Ini Yang Dilakukan Brigpol Andry untuk Menjaga Kamtibmas di Desa Wanga Sumba Timur
• Persela Lamongan Waspadai 4 Pemain Kunci Laskar Sape Kerrab Madura United, Ini Alasanya
Ia menyebutkan total sekolah semua ada 30 sekolah dengan melibatkan 15 siswi kelas X dan 15 siswi pada kelas IX. Jadi total semua siswi pada 10 kabupaten ada 900 siswi untuk wilayah NTT.
Ia menyebutkan untuk Kabupaten Malaka SMAN 1 Malaka Barat, SMA Negeri Bateti, SMA Ratu Rosari Motaulun, Kabupaten Alor SMAS Kristen 2 Kalabahi, SMAS St. Yoseph Kalabahi, SMAS Kristen I Kalabahi, Kabupaten Ende SMA Katolik Syuradikara, SMA Katolik St. Petrus dan SMA Islam Muthmainnah.
Kabupaten Ngada, SMAS Katolik Thomas Aquino, SMA Negeri I Bajawa dan SMA Swasta Katolik Regina Pacis Bajawa. Kabupaten Manggarai Barat SMAN I Lembor, SMAN I Komodo dan MAN Manggarai Barat.
Kabupaten Sumba Tengah, SMA Kristen Waibakul, SMK Negeri I Waibakul dan SMA Negeri I Waibakul. Kabupaten Sumba Barat Daya, SMAS Katolik St. Alfonsus, SMAS St. Thomas Aquinas dan SMA Pancasila Tambolaka.
Kabupaten Nagekeo SMKN 1 Aesesa, SMA Katolik Baleriwu dan MAN Nagekeo. Kabupaten Sabu Raijua,
SMAN 1 Sabu Barat, SMAS PGRI Winirai Sabu dan SMKN 1 Sabu Barat.
Sedangkan untuk Kota Kupang yaitu, SMAN 9 Kupang, SMKS Kencana Sakti dan SMAS Kristen 1 Kupang.
Ia menyebutkan tujuan kegiatan ini untuk melakukan evaluasi program pemerintah tentang konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri.
• Kasus Money Politic di Mabar, Tersangka dan Barang Bukti Diserahkan ke Kejaksaan
• Cis Timor Adakan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Bagi Komite Sekolah dan Karang Taruna
"Tujuan program ini (pemberian tablet tambah darah) untuk mencegah dan menurunkan prevalensi anemia pada remaja putri di NTT, membentuk generasi sehat dan siap menjadi calon ibu yang sehat untuk menghasilkan generasi baru yang lebih berkualitas, mencegah peluang terjadinya kejadian stunting di wilayah tinggi prevalensi stunting," ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Peneliti yang juga Korlap Region 3 (Nagekeo dan Ende), Fitriyah Nafsiyah Muthmainah, menjelaskan, penelitian ini merupakan penelitian kedua yang pertamanya sudah dilaksanakan tahun 2018 lalu.