Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang Ziarah Kubur Jelang Puasa Ramadan

Sebelum puasa ramadan, sebagian besar masyarakat melakukan tradisi ziarah kubur, untuk mengunjungi makam dan mendoakan orang-orang terkasih

Editor: Agustinus Sape
Youtube/capture
Ustadz Abdul Somad (UAS) tentang ziarah kubur. 

POS-KUPANG.COM - Umat Islam harus mulai siap fisik dan mental. Pasalnya, bulan Ramadan atau bulan Puasa sudah di depan mata.

Puasa Ramadan akan jatuh pada bulan Mei 2019.

Sebelum puasa ramadan, sebagian besar masyarakat melakukan tradisi ziarah kubur, untuk mengunjungi makam dan mendoakan orang-orang terkasih yang lebih dulu berpulang ke hadirat Allah SWT.

Lantas, bagaimana hukum ziarah kubur dalam Islam?

Pendakwah Ustadz Abdul Somad memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

Dikutip dari channel YouTube @dayah online, masyarakat dibebaskan untuk berziarah kubur.

"Mau belum puasa silakan, mau dalam puasa silakan, tidak ada waktu tertentu," kata Ustaz Abdul Somad.

"Kenapa orang-orang banyak ziarah waktu bulan puasa? Kebetulan bulan puasa mereka libur, balik kampung."

"Kebetulan di bulan puasa hatinya sedang sejuk, ingin ingat Allah, makanya dia datang ke makam, ingat mati," sambungnya.

Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad menjawab pertanyaan apakah Rasulullah juga melakukan ziarah ke makam.

"Tidak semua mesti dilakukan Rasulullah, ada perbuatan yang tidak dilakukan Rasulullah, tetapi itu tidak dilarang," ujarUstaz Abdul Somad.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini.

Sementara itu, dikutip dari nu.or.id, hukum ziarah kubur sempat dilarang oleh Rasulullah.

Karena pada saat itu kondisi keimanan orang-orang masih lemah, dan masyarakat Arab masih didominasi oleh kemusyrikan.

Oleh karena itu, ziarah kubur dilarang lantaran dikhawatirkan bisa menimbulkan salah paham, baik dalam berperilaku atau berdoa.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved