Pasukan Pengamanan Pemilu Polda NTT Diterjunkan Hari Ini

Pelaksanaan Pemilu Nasional tinggal menghitung hari. Persiapan demi persiapan terus dilakukan oleh penyelenggara. Selain itu, dari sisi keamanan, a

Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Kapolda NTT Irjen Pol Drs Raja Erizman saat memeriksa pasukan pada Apel Kesiapan Pengamanan Pemilu di Lapangan Polda NTT.     

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pelaksanaan Pemilu Nasional tinggal menghitung hari. Persiapan demi persiapan terus dilakukan oleh penyelenggara. Selain itu, dari sisi keamanan, aparat Kepolisian Daerah dan TNI menyatakan kesiapannya mengamankan perhelatan pesta demokrasi lima tahunan ini.  

Polda NTT menyiapkan sebanyak 7.478 personel Polri untuk tugas pengamanan pelaksanaan Pemilu Nasional 2019 di wilayah Provinsi NTT. Jumlah itu merupakan perhitungan dua pertiga dari jumlah total personel yang dimiliki Polda NTT.

Kepada POS-KUPANG.COM pada Minggu (14/4/2019), Kapolda NTT Irjen Pol Drs Raja Erizman mengatakan bahwa untuk pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan pelaksanaan Pemilu Nasional tahun 2019 dengan sandi Operasi Mantap Brata Turangga 2019 telah dilaksanakan pada hari ini (Minggu).

Ia menyatakan bahwa Polda NTT telah siap untuk melaksanakan tugas pengamanan Pemilu 2019 di seluruh wilayah NTT.

Liga Inggris- Liverpool vs Chelsea, Fabregas Hengkang dari Chelsea Gara-gara Jorginho

Sebelumnya, saat diwawancarai pada Rabu (10/4/3019) Kapolda menjelaskan, sesuai protapnya, pada H-7 pelaksanaan Pemilu pasukan yang bertugas di wilayah terjauh dan tersulit sudah digeser. Sedangkan untuk wilayah lain yang mudah dijangkau, pergeseran pasukan minimal dilaksanakan pada H-3.

Kapolda juga menjelaskan bahwa untuk BKO personel TNI kali ini berbeda dengan BKO pada waktu-waktu sebelumnya. Jika pada waktu sebelumnya jumlah personel BKO TNI dihitung sepertiga pasukan PAM Polri, maka kali ini berjumlah dua pertiga dari pasukan PAM Polri.

“Jadi jumlah personel untuk pam itu dua pertiga kekuatan kita, jadi sekitar 7 ribuan sekian anggota dari 9 ribuan anggota. Itu kita kerahkan untuk pengamanan hingga pam TPS, sedangkan untuk BKO dari TNI itu dua pertiga dari kekuatan kita. Jadi dua pertiga dari 7 ribu personel, itu berdasarkan kesepakatan Kapolri dan Panglima TNI,” ujarnya.

Pasukan TNI yang akan di BKO-kan juga akan ditugaskan hingga wilayah Polsek. Dan untuk pasukan TNI serta sarprasnya akan digeser dari Kupang.

“Sifatnya TNI akan membekap kita, sehingga akan memberikan pasukannya hingga di Polsek juga. Untuk TNI, memang tidak ada pasukan tempur TNI di wilayah Flores, jadi pasukan dan sarprasnya kita geser dari sini (Kupang),” tambah jenderal bintang dua ini.

Ia menjelaskan, operasi  yang dilaksanakan harus sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan mulai dari penetapan sasaran pengamanan penggunaan cara bertindak yang efektif sampai dengan pengendalian yang tepat di lapangan.

Oleh karena itu setiap Satgas baik di tingkat Polda maupun kewilayahan harus bertindak sesuai prosedur dan sop yang telah ditetapkan serta saling berkoordinasi dengan Internal kepolisian maupun dengan pihak lintas sektoral di lingkungan masyarakat.

Untuk itu Polri berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan pemilu tahun 2019 agar dapat berjalan dengan aman lancar dan damai berbagai potensi kerawanan yang telah dipetakan untuk dilakukan upaya penanganan secara profesional dan berkelanjutan dalam kacamata Kamtibmas. (*)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved