KOMPAK Berbagi Kasih di Panti Asuhan St. Louis De Monfort Sikumana

Mereka diterima oleh anak-anak panti dan juga Penanggungjawab Panti, Suster. Stanisia dan Sr.Epifania serta Sr. Yosefani.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
saat berbagi kasih di Panti Asuhan St.Louis de Monfort , Sabtu (13/4/2019). 

KOMPAK Berbagi Kasih di Panti Asuhan St. Louis De Monfort Sikumana

POS-KUPANG.COM|KUPANG --- Kerukuran Orang Muda Manggarai Panga Kupang (KOMPAK) mengunjungi dan berbagi kasih dengan anak-anak di Panti Asuhan St. Louis De Monfort Sikumana, Kota Kupang.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Sabtu (13/4/2019), KOMPAK sudah tiba di Panti Asuhan St. Louis De Monfort yang terletak di Jalan Oebolifo III, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Mereka diterima oleh anak-anak panti dan juga Penanggungjawab Panti, Suster. Stanisia dan Sr.Epifania serta Sr. Yosefani.

KOMPAK yang hadir saat itu, dipimpin langsung Ketua KOMPAK Jimmy Ndarung. Hadir pula Bendahara KOMPAK ,Christin Lehot, Ronny Dahat , Jo Sukardan, Ketua Seksi Olahraga , Tata Nalle,
Markus, Kristofurus , Evensius , Marianus , Icad Luru, Andreas , Selfi Nabu, Paul ,Yansen dan Andi.

Ketua KOMPAK , Jimmy Ndarung mengatakan, KOMPAK hadir atau terbentuk pada 19 Januari 2019.

"Kami ini adalah orang Manggarai dan ada yang lahir, besar di Kupang, ada yang datang kuliah dan lainnya. Kami bentuk kerukunan ini dengan tujuan untuk tetap menghidupkan budaya Manggarai," kata Jimmy.

Dikatakan, dalam adat Manggarai ada Panga /kecamatan, sehingga KOMPAK ada juga kata Panga.

"Kami terdiri dari anak muda. Kami coba menggali budaya Manggarai agar tidak hilang," katanya.

VIDEO: Artis Cita Citata Ungkap Kesan Khususnya Selama di Kota Kupang, NTT

Ramalan Zodiak Akhir Pekan Hari Ini Sabtu 13 April 2019, Aquarius Sukses Bisnis, Aries Menolong

Dikatakan, KOMPAK datang untuk berbagi kasih, memang bukan berlebihan, tapi membangi dalam kekurangan.

"Kekurangan kami ditutupi oleh anak-anak di panti ini.
Kami datang bawa bingkisan ,walau sedikit,tapi diharapkan bisa bermanfaat bagi semua di panti ini," ujarnya.
Suster Stanisia selaku penanggungjawab Panti Asuhan St. Louis De Monfort mengatakan, anak -anak yang ada di Pantai iti ada 50 orang .

"Ada satu cacat dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Anak ini diantar oleh Dinsos NTT dan semua anak yang ada di sini semuanya sekolah mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi," kata Sr. Stanisia.

Dia mengakui, penghuni panti ini berasal dari sejumlah daerah di NTT ,bahkan ada dua orang yang berasal dari Papua," kata Sr. Stanisia.

Sedangkan kebutuhan, Sr. Stanisia mengakui, selain dari kongregasi juga datang dari donatur.

Bantuan yang masuk nanti diterima kemudian diolah untuk kebutuhan mereka.

"Anak-anak ini ada yang sudah tamat SMA/SMK, kitta kembalikan ke keluarga mereka, kecuali tidak ada keluarga sama sekali,maka tetap tinggal dengan suster di sini," kata Sr. Stanisia.

Dikatakan, kendala paling berat di panti itu, yakni masalah biaya pendidikan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved