Fakultas Filsafat Pertahankan Gelar Copa Unwira
Tim sepak bola Fakultas Filsafat Agama Universitas Katolik Widya Mandira ( Unwira) Kupang berhasil mempertahankan gelar juara Copa Unwira.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Tim sepak bola Fakultas Filsafat Agama Universitas Katolik Widya Mandira ( Unwira) Kupang berhasil mempertahankan gelar juara Copa Unwira.
Ini merupakan gelar kedua yang ditorehkan karena tahun lalu dalam kompetisi yang sama, Fakultas Filsafat Agama juga sukses menjadi juara.
Pada partai final yang dilangsungkan di Stadion Unwira, Penfui Kupang, Minggu (7/4/2019) petang, Fakultas Filsafat Agama sukses mengandaskan perlawanan Blues Force FC dari Teknik Sipil Unwira dengan skor 2-0.
• TKD Hadirkan 10 Ribu Massa di Lapangan Kota Baru Maumere
Kedua tim memang sejak awal dijagokan lolos ke putaran final. Pada babak penyisihan grup, dua tim unggulan ini sudah bertemu dan saling berbagi angka usai bermain imbang 1-1.
Didukung suporter fanatik, keduanya tampil habis-habisan di partai pamungkas. Saling jual beli serangan terjadi sejak menit awal. Namun hingga paruh pertama berakhir, tak ada gol yang tercipta.
• Final Piala Presiden 2019, Bonek Dilarang ke Malang dan Aremania Tidak Boleh ke Surabaya
Beruntung bagi Fakultas Filsafat Agama, pada babak kedua, mereka mampu dua kali menjebol gawang lawan. Sedangkan Blue Force hanya mampu mencetak sebiji gol saja. Hingga akhir laga, skor 2-1 bertahan untuk keunggulan Fakultas Filsafat Agama.
Rektor Unwira Kupang, Pater Philipus Tule, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih dan profisiat kepada panitia yang telah sukses menyelenggarakan turnamen Copa Unwira II.
"Profisiat untuk FFA yang jadi juara dan Teknik Sipil yang jadi runner up," katanya.
Dia juga menyampaikan tekadnya untuk memajukan persepakbolaan di Unwira dan dia melihat sejumlah bibit pemain yang punya kualitas yang baik.
Para pemain ini, katanya, akan digabung menjadi satu tim Unwira sehingga sekali kelak akan diadakan turnamen antar universitas di Stadion Unwira tersebut.
"Dalam waktu dua tahun stadion ini akan selesai dikerjakan. Oleh karena itu, harus didukunh juga dengan kualitas pemain yang bagus," paparnya.
Mantan rektor Seminari Tinggi Ledalero ini menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai sportivitas dan fairplay. Menurutnya, sepak bola harus dilihat dari kacamata seni.
"Ke depan panitia terus melakukan kegiatan seperti ini tapi juga jadi nilai kegiatan kemahasiswaan yang penting bagi akreditasi."
Ketua Senat Mahasiswa, Eman Kosat juga menyampaikan bibit muda pesepak bola harus dipupuk juga di dalam dunia kampus. Ia percaya kerja keras dan disiplin akan membuahkan prestasi sebagaimana Fakultas Filsafat Agama yang jadi juara.
Data:
Juara 1: Fakultas Filsafat mendapatkan piala bergilir, piala tetap dan uang pembinaan sebesar Rp3,5 juta
Juara 2: Teknik Sipil (Blue Force), mendapatkan piala dan uang senilai Rp2,5 juta
Juara 3: Teknik Informatika, mendapatkan piala dan uang senilai Rp1,5 juta
Juara 4: Akuntansi, mendapatkan piala dan uang senilai Rp 1 juta
Sedangkan pemain terbaik dinobatkan kepada Kiko, Teknik Sipil dan Top Scorer dinobatkan kepada Omo dari dengan koleksi 4 gol. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)