Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Serahkan KM Kendhaga Nusantara 11 untuk NTT
Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Serahkan KM Kendhaga Nusantara 11 untuk NTT
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, menyerahkan KM Kendhaga Nusantara 11 untuk beroperasi di wilayah perairan NTT.
Acara serah terima kapal angkutan barang tersebut berlangsung di Pelabuhan Tenau, Kupang Nusa Tenggara Timur, Sabtu (6/4/2019).
Serah terima dihadiri langsung oleh Ditjen Perhubungan Laut, Dr. Capt. Wisnu Handoko dan diterima oleh pihak pengelola dari PT Pelangi Tunggal Ika, Hanafi Wahyu.
• Bawaslu NTT Beri Pelatihan Bagi Saksi Parpol
Ditemui POS-KUPANG.COM, usai serah terima, Wisnu menjelaskan, penyerahan KM. Kendhaga Nusantara 11 merupakan dukungan untuk konektivitas tol laut dalam rangka mewujudkan program Indonesia sebagai poros maritim.
Wisnu mengatakan, untuk provinsi Nusa Tenggara Timur, armada tol laut yang dikerahkan oleh pemerintah pusat sebetulnya cukup banyak.
• Pasangan Bupati - Wakil Bupati Ende dan Bupati Ngada Kompak pakai Seragam putih
Di antaranya, enam kapal penumpang Pelni. "Tadi saya sudah cek, Kapal Bukit Siguntang, kondisinya bagus dan saya lihat penumpang lagi sibuk cek in," ungkapnya.
Lanjutnya, di Kupang 5 kapal perintis, Maumere 4 dan Waingapu 2. Untuk kapal angkutan barang totalnya 4 termasuk dengan KM. Kendhaga Nusantara 11.
Ia mengatakan kapal KM. Kendhaga Nusantara 11 akan mulai beroperasi pada hari Senin (8/4/2019).
Melayani penyelenggaraan tol laut pada trayek T -13 dengan menyinggahi pelabuhan Tenau - Rote - Sabu - Lamakera - Tenau dan Trayek T - 14 dengan menyinggahi Pelabuhan Tenau - Lewoleba - Tabilota - Larantuka - Marapokot - Tenau.
"Dengan adanya kapal milik negara yaitu kapal KM Kendhaga Nusantara 11 di pangkalan Tenau Kupang akan menjadi sarana dan prasarana bagi masyarakat NTT dan Pulau sekitarnya," ungkapnya.
Ia berharap KM Kendhaga Nusantara 11 bisa dimanfaatkan secara baik untuk menunjang perekonomian masyarakat.
"Jadi dipakai untuk mengirim kebutuhan pokok, hasil produksi Usaha Kecil Menengah (UKM), hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan, hasil perindustrian dan juga hasil pertambangan," ungkapnya.
Ia menegaskan, pemerintah akan melakukan upaya peningkatan program-program konektivitas antarmoda sehingga tol laut tidak hanya dapat menjangkau dari port to port tetapi juga dapat menjangkau wilayah lebih dalam lagi (end to end) dengan melibatkan moda lain seperti moda darat, penyeberangan maupun udara.
"Untuk daerah-daerah yang tidak memiliki akses jalan yang memadai, kita akan bersinergi dengan angkutan perintis, penyeberangan maupun pelayaran rakyat untuk mendukung konektivitas tol laut," imbuhnya.
Selain itu, ujarnya, Pemerintah juga akan bekerjasama dengan LSM-LSM dalam mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk bisa membeli barang-barang yang didatangkan dari pelabuhan pangkal untuk kemudian dijual kembali kepada masyarakat.