Jelang Pemilu, Polda NTT Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu dan Sispamkota
Kepolisian Daerah (Polda) NTT mengadakan simulasi pengamanan pemilu dan Sistem Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) menjelang Pemilu
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Jelang Pemilu 2019, Polda NTT Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu dan Sispamkota
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kepolisian Daerah (Polda) NTT mengadakan simulasi pengamanan pemilu dan Sistem Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) menjelang Pemilu pada 17 April 2019 mendatang.
Kegiatan yang dimulai sekira pukul 09.00 Wita tersebut diadakan di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT Jln El Tari, Kota Kupang, Selasa (2/4/2019).
Hadir dalam kegiatan, Kapolda NTT, Irjen Pol Raja Erizman, Wakapolda NTT, Brigjen Pol Drs. Johny Asadoma, M.Hum, Danrem 161 Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Syaiful Rahman dan Danlantamal VII Kupang, Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang.
Selain itu, Ketua KPU NTT, Thomas Dohu, Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda NTT, Drs Jamaludin Ahmad, M.M, Ketua MUI NTT, Drs. H. Abdul Karim Makarim.
Kapolda NTT, Irjen Pol Raja Erizman kepada awak media diakhir kegiatan mengatakan, pelaksanaan simulasi menunjukkan bahwa pihaknya telah siap dan waspada dalam pengamanan pemilu 2019.
Meskipun wilayah Provinsi NTT secara nasional tidak masuk dalam kategori wilayah yang rawan pemilu, lanjut Kapolda NTT, pihaknya akan selalu siaga demi lancarnya pesta demokrasi lima tahunan ini.
• Raphael Moeis Sudah Miliki Jet Pribadi, Usia Baru 2 Tahun Loh. Yuk Simak
• Arema Hajar Kalteng Putra 3-0, Wesley Gomes Tetap Optimistis Melaju ke Final Piala Presiden
• Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 3 April 2019, Libra Tidur Ekstra, Gemini Indra Keenam, Zodiak Lain?
"Wilayah NTT secara nasional tidak masuk dalam kategori rawan tetapi kami tidak mau ambil resiko, kami tetap siapakan kewaspadaan pasukan baik dari TNI-POLRI dan pemerintah sehingga situasi apapun yang terjadi dapat kita antisipasi dengan cepat," paparnya.
Simulasi pengamanan pemilu tersebut juga dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman bagi aparat keamanan menghadapi pemilu.
"Kami lakukan simulasi pengamanan pemilu ini dengan maksud setiap anggota tahu setiap tahapan-tahapan yang harus dilakukan sesuai dengan eskalasi situasi yang dihadapi," katanya.
Saat ditanya terkait pemetaan daerah yang kemungkinan rawan konflik pemilu, Kapolda NTT menjelaskan, secara umum daerah-daerah di NTT masuk dalam kategori aman.
"Dari pilkada sampai pada pelaksanaan pemilu ini kami sudah petakan daerah-daerah yang perlu penambahan pasukan. Kami sudah ada datanya. Walaupun semua daerah di NTT secara umum masuk dalam kategori aman. Tapi kami tidak ingin ambil resiko," tegasnya.
Namun demikian, pihaknya juga telah membagi wilayah dalam zona-zona dan menyiapkan pasukan jika dibutuhkan untuk peningkatan pengamanan pemilu.
"Kami sudah bagi dalam zona-zona dan per setiap zona itu kami siapkan pasukan kami yang siap digerakkan saat eskalasi meningkat," katanya.
"Jadi semua daerah kabupaten di NTT digolongkan sama. Jadi tidak ada kategori daerah yang rawan atau tidak rawan," tambah Kapolda NTT.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)