Bupati Gidion Pantau Proses UNBK di Tiga SMA di Kota Waingapu

Adapun sekolah yang pantau bupati Gidion yakni SMA Negeri 3 Waingapu, SMA PGRI Waingapu, dan SMA Kristen Payeti Waingapu.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ROBERTUS ROPO
Bupati Sumba Timur Drs Gidion Mbilijora, M.Si sedang memantau proses UNBK di SMA Kristen Payeti. 

Bupati Gidion Pantau Proses UNBK di Tiga SMA di Kota Waingapu

POS-KUPANG. COM/ROBERT ROPO
PANTAU---Bupati Sumba Timur Drs Gidion Mbilijora, M.Si sedang memantau proses UNBK di SMA Kristen Payeti.

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU--Bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilijora, M.Si memantau pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMA/Sederajat di sejumlah sekolah di Kota Waingapu, Senin (1/4/2019) pagi.

Adapun sekolah yang pantau bupati Gidion yakni SMA Negeri 3 Waingapu, SMA PGRI Waingapu, dan SMA Kristen Payeti Waingapu.

Dalam memantau proses pelaksanaan UNBK itu, bupati Gidion juga, selain memantau langsung proses UNBK oleh para siswa, Gidion juga berbincang dengan kepala sekolah masing-masing terkait persiapan sekolah, fasilitas yang tersediah seperti komputer, berapa jumlah siswa peserta UNBK, apakah ada peserta yang halangan atau tidak dan lain sebagainya.

Dalam memantau para siswa di SMA Kristen Payeti saat hendak memasuki ruangan untuk ikut UNBK, Gidion juga memotifasi para peserta agar tetap fokus dalam ujian, teliti menjawab soal, dan juga berpesan agar para siswa tetap bersemangat dalam mengikuti proses UNBK.

Bupati Gidion usia melakukan pemantauan pelaksanaan UNBK itu mengatakan, dalam pemantauannya di sejumlah sekolah umumnya berjalan lancar dan aman

SMAN 1 Rahong Utara UN Online Untuk Pertama Kalinya

PT. Pertamina Bangun Terminal LPG di Kupang

TRIBUN WIKI : Pantai Kapal Tongkang di Kuta Sumba Timur Suguhkan Pasir Putih dan Laut Biru

Renungan Harian Kristen 1 April 2019 Apakah Sesama Manusia Adalah Mereka yang Sama Pilihan Politik?

Gidion menambahkan, ada yang ditemukan server tidak nyambung tapi sudah bisa diperbaiki dan sudah bisa berjalan normal. Selain itu, siswa peserta juga dalam kondisi semuanya baik dan mengikuti.

Dijelaskan Gidion, sekolah SMA dan sederajat yang melaksanakan UNBK di Kabupaten Sumba Timur sekitar 8 sekolah, sementara selain itu melaksanakan sistem ujian nasional kertas pensil (UNKP).

Sementara terkait dengan kondisi kekurangan komputer untuk pelaksanaan UNBK di sekolah lain, kata dia, itu merupakan kewenangan Propinsi, namun pihaknya akan tetap mendukungnya.

"Nanti kita perhatikan dengan nantinya kita berbicarakan dengan gubernur, mungkin ada kerja sama Propinsi dan Kabupaten nanti, karena beliau (Gubernur) menyadari semua kalau Propinsi yang uruskan agak susah juga. Sehingga kalau pengalokasian anggaran Pemda terkait pengadaan itu saya kira tidak tertutup kemungkinan, tetapi harus kerja sama,"ungkap Gidion. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved