Meghan Markle Dinilai Palsu dan Memanfaatkan Pangeran Harry untuk Mencapai Puncak Ketenaran
Seorang jurnalis bernama Piers Morgan menuduh Meghan Markle palsu dan hanya memanfaatkan Pangeran Harry (Kerajaan Inggris) untuk mencapai puncak
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
lihat foto
POS-KUPANG.COM - Di saat Meghan Markle sedang hamil tua dan tinggal menunggu hari kelahiran anak pertamanya dengan Pangeran Harry muncul lagi tuduhan-tuduhan baru terhadapnya.
Seorang jurnalis bernama Piers Morgan menuduh Meghan Markle palsu dan hanya memanfaatkan Pangeran Harry (Kerajaan Inggris) untuk mencapai puncak tertinggi.
Menggunakan ungkapan dalam bahasa Inggris, Piers Morgan mencap Meghan Markle sebagai 'pendaki sosial yang berhidung keras' dalam sebuah wawancara yang berapi-api diToday Show Australia.
Menurut Wikipedia, Piers Morgan atau lengkapnya Piers Stefan Pughe-Morgan, adalah seorang jurnalis dan tokoh televisi Britania yang bekerja sebagai penyunting Amerika Serikat untuk situs Daily Mail, Mail Online. Ia juga merupakan direktur editorial First News, koran nasional Britania untuk anak-anak.
Kolumnis MailOnline dan editor pada umumnya menghukum Duchess of Sussex dalam wawancara dengan Deborah Knight yang ditayangkan pada Kamis (28/3/2019) pagi.
Dia mengatakan Meghan palsu dan telah menggunakan orang-orang di sepanjang hidupnya untuk sampai ke tempat dia berada sekarang.
Debora bertanya, "Apakah Meghan benar-benar palsu dan pekerjaan seperti yang - saya tahu - Anda katakan sebelumnya?"
"Kau tahu, aku minta maaf kalau harus mengatakan aku khawatir begitu," jawab Piers.
'Meskipun beberapa orang sangat menyukainya dan jatuh cinta pada tindakan ini, saya khawatir saya melihat sedikit aktris berhidung keras.
"Dia telah menggunakan orang-orang dalam perjalanannya menuju apa yang sekarang, tentu saja, puncak, yang menikah dengan keluarga kerajaan."
• Reino Barack Ternyata Sudah Tinggal Serumah dengan Luna Maya 2 Tahun Sebelum Nikahi Syahrini
Piers menceritakan bagaimana dia berteman dengan Meghan sebelum dia bertemu Pangeran Harry pada bulan Juli 2016 dan dia 'membunuhnya'.
"Aku mengenalnya cukup baik selama dua tahun," katanya. "Kami sering saling mengirim pesan, banyak mengirim email."
Piers ingat suatu saat pasangan itu bertemu di London. "Aku punya beberapa gelas bir asli dan dia punya martini kotor," katanya.
"Dia berkata setelah itu di dalam taksi," Aku bersenang-senang. Senang melihatmu lagi. " Itu murni platonis yang harus saya tambahkan.
'Dia naik taksi malam itu ke sebuah pesta yang dihadiri Pangeran Harry dan malam berikutnya dia pergi kencan dengannya. Saya tidak pernah mendengar kabar darinya lagi. Tidak pernah.
