Tinggal Tiga Bandara di NTT Yang Belum Bisa Dijangkau Maskapai Lion Air
Dari sejumlah bandara di kabupaten/ kota dalam wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, hanya tiga belum dapat dijangkau Lion air
Penulis: Ryan Nong | Editor: Adiana Ahmad
Tinggal Tiga Bandara di NTT Yang Belum Bisa Dijangkau Maskapai Lion Air
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dari sejumlah bandar udara (bandara) yang berada di kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, hanya tiga diantaranya yang belum dapat dijangkau dengan akses penerbangan oleh Maskapai Lion Air.
Ketiga bandara tersebut adalah Bandara Tardamu di Kabupaten Sabu Raijua, Bandara Wunopito di Kabupaten Lewoleba serta Bandara Frans Sales Lega di Kabupaten Manggarai.
Hal ini diungkapkan oleh Area Manager Lion Air Group NTT Renus T Zebua dalam diskusi saat silaturahmi dan media visit ke kantor Redaksi Pos Kupang, di Jalan Wolter Monginsidi III Fatululi Kupang, NTT pada Kamis (21/3/2019) siang.
• Bagaimana Keberuntunganmu Besok? Cek Ramalan Zodiak Hari Jumat 22 Maret 2019
• Dua Wanita Jatuh dari Langit, Warga Makassar Geger
Renus mengungkapkan, dalam upaya mengakomodasi dan memobilisasi orang dan barang dari dan ke seluruh NTT, pihaknya belum dapat memberikan pelayanan ke tiga kota tersebut karena infrastruktur bandara udara yang belum mendukung.
“Untuk bandara Ruteng, Sabu dan Lewoleba kita belum bisa masuk dengan pesawat kita karena infrastruktur belum mendukung,” ungkapnya.
Pesawat terkecil milik maskapai swasta terbesar di Indonesia itu berjenis ATR-72 saja tidak bisa masuk ke tiga bandara itu karena faktor landasan dan infrastruktur bandara.
• Jalan Waikomo-Belame Sangat Memrihatinkan
Untuk Bandara Frans Sales Lega yang berada di Langke Rembong, Satar Tacik Kabupaten Manggarai memiliki landasan berukuran 1.300x30 meter. Sedangkan untuk Bandara Tardamu di Sabu Kabupaten Sabu Raijua dan Bandara Wunopito di Lamahora, Nubatukan Kabupaten Lembata, masing masing landasannya hanya berukuran 900x23 meter.
Corporate Communication Lion Air Danang Mandala Prihartono dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa pihaknya ingin mengkoneksikan seluruh wilayah NTT melalui penerbangan yang ditawarkan.
“Kupang merupakan salah satu HAP (penghubung) di wilayah Indonesia Timur, dimana ada 11 stasiun Lion Air di NTT. Kupang memberikan akses untuk connecting flight di wilayah regional NTT dan dengannya, Lion Air mencoba menghubungkan setiap wilayah dari dan ke NTT melalui layanan penerbangannya,” ungkap Danang.
• Doa Sang Ibunda untuk Aldo Longa
Ia menjelaskan, saat ini Kupang dan NTT secara umum menjual pariwisata sebagai produk unggulan daerah sehingga dapat menarik wisatawan baik lokal maupun domestik untuk mengaksesnya. Dan karenanya peran penerbangan sebagai sebuah tools yang mengkoneksikan tempat dengan tempat lain menjadi penting.
Dalam pertemuan itu, tim Lion Air juga meminta dan berdiskusi soal pandangan media Pos Kupang terkait pelayanan Lion Air dan bagaimana konektivitas penerbangan di NTT.
Selain persoalan persoalan tersebut, tim Pos Kupang juga menjelaskan tentang berbagai tawaran kerjasama yang bisa diakses antara kedua pihak dalam rangka mendukung pelayanan dan geliat bisnis penerbangan Lion Air di NTT. Selain terkait persoalan kerjasama dan pandangan terkait penerbangan di wilayah, Pos Kupang juga memberi catatan terkait pelayanan yang diberikan oleh Lion Air kepada konsumen atau penumpang.
• Orangtua Murid Adukan Kepala SD GMIT Sulamu ke Dikbud Kupang
Lion Air Group melakukan silaturahmi dan media visit ke kantor Redaksi Pos Kupang, di Jalan Wolter Monginsidi III Fatululi Kupang, NTT. Silaturahmi dan media visit berlangsung Kamis (21/3/2019) sejak pukul 10.15 Wita hingga pukul 11.30 Wita di ruang rapat Pos Kupang.