PT Pertamina Carter Dua Kapal Feri Untuk Suplai BBM ke Labuan Bajo

BBM yang diberangkatkan dari Aimere itu berasal dari Terminal BBM Reo yang angkut ke Aimere dan diteruskan ke Labuan Bajo.

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Rosalina Woso
KOMPAS.com/Markus Makur
Kendaraan roda dua bisa melintasi jalan transflores yang tertimbun tanah longsor sejak Kamis lalu (8/3/2019), Rabu (13/3/2019). 

PT Pertamina Carter Dua Kapal Feri Untuk Suplai BBM ke Labuan Bajo

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO--PT Pertamina carter dua unit kapal feri milik PT ASDP untuk suplai BBM termasuk avtur dan minyak tanah ke Labuan Bajo.

Hal itu dilakukan karena ruas jalan negara Labuan Bajo - Ruteng belum sepenuhnya bisa dilewati oleh kendaraan besar pengangkut BBM walaupun akses tersebut sudah dibuka setelah material longsor dibersihkan.

Dua unit kapal feri yang dicarter yaitu KMP Cucut dan KMP Cakalang.

Demikian penjelasan dari Sales executive wilayah Flores, Akil dan Supervisor Receiving Storage & Distribution Terminal BBM Reo, Saiful Anwar Nursanto, kepada POS--KUPANG.COM, Jumat (15/3/2019).

"Untuk kapal feri dari Sape kami harus bayar Rp 80 juta dalam sekali nyebrang. Sedangkan untuk kapal feri dari Aimere, kami harus bayar Rp 200 juta dalam sekali angkut karena lebih jauh," kata Akil.

Menurutnya walaupun dari perhitungan bisnis PT Pertamina mengalami kerugian tetapi dampaknya menguntungkan roda perekonomian di daerah wisata itu.

"Karena kalau BBM ada maka kapal wisata bisa beroperasi, kendaraan warga juga bisa beroperasi, geliat perekonomian bisa bergerak dengan baik. Sehingga tentu berdampak baik walaupun dari sisi bisnis kami rugi," kata Akil.

Keduanya menjelaskan, pada Hari Jumat (15/3/2019) pagi, KMP Cucut tiba di dermaga feri Labuan Bajo dari Sape mengangkut BBM dari Bima, NTB.

Wabup Sumba Timur Tanam Bakau Dengan Para Siswa SMAN 3 Waingapu di Pantai Manubara

Pusat Pelatihan Pertanian dan Persediaan Swadaya Praktek Grafting Pohon Mangga dan Apel India

Live Streaming & Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 39-40 Jumat (15/3/2019) di Trans TV

Kapal tersebut berangkat pada Kamis (14/3/2019) malam dari Sape.

Selanjutnya pada Hari Sabtu (16/3/2019), KMP Cakalang tiba di dermaga feri Labuan Bajo setelah berangkat dari Aimere, Kabupaten Ngada pada Hari Jumat (15/3/2019).

BBM yang diberangkatkan dari Aimere itu berasal dari Terminal BBM Reo yang angkut ke Aimere dan diteruskan ke Labuan Bajo.

Suplai BBM dari Reo untuk sementara belum bisa lewat jalan darat karena kondisi jalan di Gua Maria Jembatan Wae Lia, Desa Tondong Belang, Mabar belum memungkinkan.

Suplai BBM menggunakan kapal feri dari Sape sudah yang keempatkalinya. Dengan demikian biaya carter yang telah dikeluarkan sebesar Rp 320 juta.

Sedangkan dari Aimere baru yang pertama kali sehingga biaya yang dikeluarkan Rp 200 juta.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved