Risma tak Ingin Berurusan dengan Hukum Setelah Pensiun dari Wali Kota Surabaya

POS-KUPANG.COM | SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku selalu mengingatkan jajarannya di lingkungan Pemkot Surabaya untuk menjauhi segala bentuk Korupsi.

Dia tidak ingin setelah pensiun dari Wali Kota Surabaya berurusan atau dipanggil aparat penegak hukum.

"Saya nggak mau setelah selesai menjadi wali kota, saya diceluk-celuk (dipanggil-panggil), saya tidak mau ada masalah," katanya saat menghadiri acara Pencanangan Zona Integritas Pengadilan Negeri Surabaya Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani, Rabu (6/3/2019).

• Belasan Rumah Warga di Cimanggis, Depok Diserang Ulat Bulu, Ada yang Sempat Digoreng

Risma mengatakan, menerapkan zona integritas di wilayah kerja memang tidak mudah. Ada parameter-parameter detil yang dinilai untuk bisa disebut zona integritas.

"Kita harus melakukan sebisanya, asalkan tidak merugikan orang lain dan merugikan negara, serta tidak melanggar aturan," ucapnya.

• Diduga Diserang Epilepsi, Oni Ditemukan Tewas di Kebun Lamek Taopan

Ketua Pengadilan Negeri Surabaya Nursyam mengatakan, pencanangan zona integritas di Pengadillan Negeri Surabaya dimulai dari mengubah pola pikir (mindset) para hakim, panitera, dan pejabat pengadilan.

"Itu yang penting, mengubah mindset pejabat di sini agar terbiasa dengan zona integritas," katanya.

Pihaknya juga melarang masyarakat ataupun pengacara untuk langsung bertemu dengan pejabat Pengadilan Negeri Surabaya.

"Layanan akan dimaksimalkan melalui pelayanan terpadu satu atap. Progres persidangan juga bisa dipantau secara online," ujarnya. (Kompas.com)