Lembah Hijau Produksi 100 Kg Aroma Kopi Sumba

SALAH satu klaster binaan dari Bank Indonesia yakni UMKM Lembah Hijau yang berada di Sumba, setiap bulan memproduksi 100 kg bubuk Aroma Kopi Sumba

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Hermina Pello
zoom-inlihat foto Lembah Hijau Produksi 100 Kg Aroma Kopi Sumba
Lembah Hijau untuk POS-KUPANG.COM
Produk Aroma Kopi Sumba dari Lembah Hijau

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati

POS-KUPANG.COM | KUPANG-Salah  satu klaster binaan dari Bank Indonesia yakni UMKM Lembah Hijau yang berada di Sumba. Lembah Hijau sudah memproduksi kopi bubuk, sejak tahun 2015.

Tapi karena kemasan produk kurang menarik sehingga produk ini agak sulit untuk diterima untuk masuk ke toko-toko di Kabupaten Sumba Barat Daya dan Sumba Barat.

Dari situlah Lembah Hijau mulai berbenah untuk bisa masuk ke pasaran.

Akhirnya segala usaha pun berbuah manis karena Lembah Hijau memiliki Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan mempunyai pelanggan tetap di toko Quen Rose, Dessa Dobba di Sumba Barat, Yent Mart, Toko Anggrek dan Hotel Sinar Tambolaka di Sumba Barat Daya.

Pegadaian Syariah Siapkan Rahang Tanah Kredit Untuk Petani

PLN Gerak Cepat Pulihkan Kelistrikan 3400 pelanggan Pasca Angin Puting Beliung di Liliba

Ketua KSU Lembah Hijau, Ny Elisabeth Malo, ketika dihubungi Pos Kupang, Sabtu (2/3/2019), mengatakan UMKM ini merupakan salah satu dampingan Bank Indonesia.

"Bank Indonesia telah memberikan bantuan alat roaster dan penggiling kopi bubuk. Alat roaster dan giling berperan penting dalam kemajuan hasil olahan produk kopi," katanya.

Selain itu juga membiayai pelatihan roasting dan membiayai pameran Kompas TV tingkat nasional di Jakarta.

"BI juga beberapa kali melakukan sosialisasi di kelompok kami," tuturnya.

Sejauh ini, kata Ny Elis, terkait pemasaran Aroma Kopi Sumba masih dalam seputaran Sumba saja. Bila keluar dari Sumba itu hanya sebatas pesanan oleh-oleh. Tapi saat ini kelompok tengah melakukan komunikasi dengan Transmart Kupang agar produk lokal ini bisa mendapat tempat di pasar moderen tersebut.

Dalam sebulan kelompok ini bisa memproduksi 100 kg kopi. Sedangkan tahun lalu kelompok telah memproduksi 1.476 kg.

Aroma Kopi Sumba ini dipasarkan dengan harga Rp 25.000 untuk 200 gram kopi bubuk. Kelompok ini juga pernah meraih juara 2 lomba uji cita rasa tingkat nasional yang di selenggarakan oleh Kontas Kopi Spesial Indonesia (KKSI) di Jakarta. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved