CEO Tewas, Istri dan Dua Anak Tiri yang Masih Remaja Ditangkap, Ini Tuduhannya
CEO tewas, Istri dan Dua Anak Tiri yang Masih Remaja ditangkap, Ini Tuduhannya
CEO tewas, Istri dan Dua Anak Tiri yang Masih Remaja ditangkap, Ini Tuduhannya
POS-KUPANG.COM | KUALA LUMPUR - Pada 14 Juni 2018, CEO Cradle Fund, Nazrin Hassa, ditemukan tewas di kamarnya di Petaling Jaya, Malaysia. Kematiannya sempat misterius dan belum terpecahkan sehingga memicu berbagai spekulasi.
Dia dilaporkan tewas setelah ponselnya meledak saat dicas di samping tempat tidurnya sehingga menyebabkan dia terjebak dalam kamarnya yang terbakar.
• Polri Tegaskan Penangkapan Andi Arief Bukan Jebakan, Hasil Tes Urine Positif Menggunakan Sabu
Insiden tersebut membuatnya mengalami luka bakar sebesar 30 persen. Setelah berbagai penyelidikan, polisi menemukan ada ancaman dalam bentuk panggilan telepon yang diduga dilakukan oleh salah satu kerabat dekat Nazrin.
Kini setelah investigasi selama 8 bulan, polisi Malaysia resmi menangkap istrinya, Samirah Muzaffar, dan dua anak tirinya yang masih remaja masing-masing berusia 15 tahun dan 17 tahun.
• Danlantamal VII Ditunjuk Gubernur NTT, Jadi Koordinator HPSN 2019
"Ketiga tersangka akan dikenakan tuduhan pembunuhan sesuai undang-undang yang berlaku," demikian pernyataan Kepala Departemen Investigasi Kriminal Selangor, Fadzil Ahmat.
Diwartakan Malay Mail, para tersangka itu ditangkap di rumahnya pada Senin (4/3/2019), pukul 06.45 waktu setempat.
Pada September lalu, salah satu dari seorang remaja itu ditahan untuk diinterigasi setelah sebuah luka tusukan ditemukan di leher korban. Luka tusukan tersebut diyakini berasal dari sebuah panah.
Sementara, kedua anak tiri korban merupakan anggota klub panah di sekolah. Sebelumnya, polisi pernah menangkap Samirah, namun kemudian dilepaskan.
"Saya meminta pengadilan untuk tidak mengizinkan gambar kedua anak tersebut untuk disebarkan oleh media elektronik," kata Direktur Penuntutan Publik Datuk Jami Aripin, seperti dikutip dari The Star Online.
Selain ketiga tersangka, polisi Malaysia masih memburu seorang perempuan terkait pembunuhan tersebut. Perempuan itu diketahui merupakan pembantu mereka yang berasal dari Indonesia.
Sebagai informasi, Cradle Fund merupakan perusahaan di bawah Kementerian Keuangan Malaysia untuk membantu pendanaan dan mengembangkan perusahaan start-up. (Kompas.com)