Gubernur NTT disambut Tarian Gemufamire dan Atraksi Bela Diri

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat disambut lagu Gemufamire di Festival Sarung khas NTT, Sabtu (2/3/2019)

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Adiana Ahmad
POS KUPANG/AMBUGA LAMAWURAN
Gubernur NTT Viktor B Laiskodat berpose bersama satu keluarga yang mengenakan pakaian adat Alor pada Festival Sarung dan Musik NTT di arena Kupang Car Free Day, Sabtu (2/3/2019). 

Gubernur NTT disambut Tarian Gemufamire dan Atraksi Bela Diri

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM-KUPANG- "Sekarang kanan e, nona manis putarlah ke kanan....sekarang kiri e nona manis putarlah ke kiri..."
Inilah sepenggal syair lagu gemufamire yang sudah kesohor itu.

Hentakan musik Gemufamire membahana seketika saat rombongan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, Wakil Walikota Kupang, Hermanus Man, Kapolda NTT, Irjen Pol Raja Erizman, Wakapolda NTT, Brigjen Brigjen Pol Johni Asadoma dan jajaran Forkopimda tiba di spot 4 lokasi Festival Musik dan Sarung di Jalan El Tari, Kota Kupang, Sabtu (2/3/2019) pagi.

Kunjungi Korban Bencana Puting Beliung, Gubernur NTT Viktor Laiskodat Langsung Pesan Bahan Bangunan

LIVE STREAMING : Tarian Ofalangga Tobelo Bergelora di Halaman Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT

Rombongan tiba dan langsung disambut para atlet kempo dan warga yang membentuk pagar betis. Ketika memasuki kerumunan massa di depan panggung mobil Badan Narkotika Nasional (BNN) NTT, rombongan gubernur langsung bergoyang gemufamire mengikuti goyangan instruktur.

Gubernur NTT Viktor B Laiskodat berpose bersama satu keluarga yang mengenakan pakaian adat Alor pada Festival Sarung dan Musik NTT di arena Kupang Car Free  Day, Sabtu (2/3/2019).
Gubernur NTT Viktor B Laiskodat berpose bersama satu keluarga yang mengenakan pakaian adat Alor pada Festival Sarung dan Musik NTT di arena Kupang Car Free Day, Sabtu (2/3/2019). (POS KUPANG/AMBUGA LAMAWURAN)

Pemandangan ini pun sontak ramai diabadikan para peserta festival karena gubernur, wakil gubernur, wakil walikota, Kapolda dan Wakapolda asik bergoyang gemufamire dan larut dalam kemeriahan festival yang diperkirakan melibatkan 10 ribu orang ini. Masing-masing mereka mengenakan pakaian dan atribut daerah dari berbagai daerah di NTT.

Lagu ciptaan Nyong Frangko asal Kabupaten Sikka ini pun membangkitkan gairah para peserta untuk bergoyang bersama rombongan gubernur.

Usai bergoyang bersama, para atlet kempo kota Kupang di bawah komando langsung Sekretaris Perkemi NTT, Sensei George Hadjoh langsung unjuk gigi menampilkan atraksi bela diri.

Gubernur NTT Siapkan Hadiah Rp 1 M Juara Rumah Dan Toliet Bersih

Perintah Gubernur NTT, Sore ini Bahan Bangunan Rekonstruksi Terdampak Bencana Sudah Diterima Warga

Atraksi para kenshi andalan Kota Kupang ini menuai decak kagum dari rombongan gubernur dan warga. Teknik tinggi bela diri kempo dari kenshi putra dan putri membuat Gubernur Viktor, Wagub Josef Nae Soi dan Kapolda Irjen Pol Raja Erizman berulang kali tampak tersenyum puas dan memberikan tepuk tangan.

Wakil Walikota Kupang Hermanus Man juga tak luput tampak tersenyum puas dan bertepuk tangan melihat atraksi bela diri para kenshi.

Tak hanya kempo, para peserta festival juga dihibur dengan atraksi bela diri dari olahraga karate, taekwondo, tinju, pencak silat dan atletik.

Gubernur NTT bersama Forkompinda goyang Gemufamire  di Festival sarung NTT
Gubernur NTT bersama Forkompinda goyang Gemufamire di Festival sarung NTT (POS-KUPANG.COM/ Rikardus Wawo)

Wakapolda NTT, Brigjen Pol Johni Asadoma yang juga adalah Ketua PB Pertina juga 'turun langsung' memantau persiapan para petinju sebelum atraksi.

Sebelum rombongan gubernur tiba di spot 4, para peserta festival dengan pakaian daerah masing-masing menari secara massal lagu-lagu daerah di NTT. Suasana pun menjadi semakin semarak dan penuh kegembiraan.

Sensei George Hadjoh, ditemui usai atraksi bela diri, berujar festival musik dan sarung ini berguna untuk membangkitkan semua sendi kehidupan mulai dari pengrajin tenun ikat sampai upaya memperkenalkan budaya NTT.

Selanjutnya, ia mengatakan para kenshi yang mengikuti atraksi dalam festival juga adalah atlet kempo yang akan mengikuti kejuaraan bergengsi Pra Pon 2019.
"Jumlah atlet sekitar 34 orang," pungkasnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved