Pilpres 2019

Prabowo Janji Jemput Habib Rizieg Begitu Dirinya Terpilih Jadi Presiden

"Sehari setelah saya terpilih, saya akan jemput Habib Rizieq. Saya akan jemput pakai pesawat pribadi saya,"

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS.com/TAUFIQURRAHMAN
Calon Presiden Prabowo Subianto disambut ribuan santri pondok pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Selasa (26/2/2019). Ia menceritakan pengalamannya saat memimpin prajurit asal Madura yang suka berkelahi dan doyan makan. 

"Sehari setelah saya terpilih, saya akan jemput Habib Rizieq. Saya akan jemput pakai pesawat pribadi saya."

POS-KUPANG.COM, PAMEKASAN - Di hadapan ribuan santri Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, calon presiden RI nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji untuk menjemput Rizieq Shihab menggunakan pesawat pribadi.

Namun hal itu bisa dilakukannya jika dirinya sudah terpilih menjadi presiden.

"Sehari setelah saya terpilih, saya akan jemput Habib Rizieq. Saya akan jemput pakai pesawat pribadi saya," ujar Prabowo, Selasa (26/2/2019).

Tidak hanya Rizieq Shihab, Prabowo juga akan membebaskan para habib, emak-emak dan ustazah yang menurutnya dikriminalisasi dan dipersekusi.

Menurutnya, mereka tidak bersalah dan tidak layak dihukum.

"Ini janji saya kalau saya terpilih," ungkapnya.

Kehadiran Prabowo di Pamekasan sempat diwarnai aksi ibu-ibu yang membentangkan spanduk dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf di depan gedung SMAN 3 Pamekasan, tempat Prabowo mendaratkan helikopter pribadinya.

Namun, aksi tersebut bubar untuk menghindari keributan.

Di sepanjang jalan Desa Larangan Badung menuju Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, iring-iringan rombongan Prabowo juga disambut poster-poster Jokowi-Ma'ruf oleh warga di pinggir jalan. Namun, aksi tersebut tidak sampai menimbulkan keributan. 

Jago Berkelahi

Prabowo sempat membagikan pengalamannya saat memimpin beberapa pasukan tempur yang berasal dari beberapa daerah.

Yang paling berkesan bagi Prabowo, prajurit-prajurit asal Madura saat berada di medan tempur.

Menurutnya, prajurit asal Madura terkenal dengan fisiknya yang kuat, jago lari, jago berkelahi, dan jago makan.

"Kalau dalam pertempuran, prajurit asal Madura itu sangat berani, bahkan cenderung nekat. Makanya bonek itu banyak orang Maduranya," kata Prabowo disambut tawa para santri yang hadir.

Cerita pengalaman itu disampaikan Prabowo, karena dirinya tidak bisa menyampaikan visi, misi dan program yang akan dilakukannya ketika berkuasa.

Prabowo tidak mau kampanye karena berada di dalam lokasi lembaga pendidikan, dimana aturannya dilarang.

"Kalau Prabowo-Sandi tidak boleh kampanye di lembaga pendidikan. Kalau yang "sebelah sana" boleh kampanye," ungkap Prabowo. 

(kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved