Rektor Unkris Kupang: Pembangunan Infrastruktur Harus Menunjang Produksi Pertanian NTT

Pembangunan infrastruktur di NTT harus mampu menunjang produksi pertanian demi ketahanan pangan di NTT.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ HERMINA PELLO
Rektor UKAW, Frankie Jan Salean memberikan sambutan pada acara syukuran dies natalis Fakultas Teologi UKAW ke 46 dan wisuda ke 53 dan pascasarjana ke 10 di kampus UKAW, Kamis (2 /3 /2017) 

Rektor Unkris Kupang: Pembangunan Infrastruktur Harus Menunjang Produksi Pertanian

POS-KUPANG.COM|KUPANG--Pembangunan infrastruktur di NTT harus mampu menunjang produksi pertanian demi ketahanan pangan di NTT.

Pemerintah telah membangun sejumlah bendungan di NTT seperti bendungan Raknamo dan Rotiklot yang diharapkan bisa memacu peningkatan produksi pertanian di daerah.

Pembangunan bendungan seharusnya juga harus ditunjang lagi dengan pembangunan irigasi baik primer dan sekunder sehingga bersentuhan langsung dengan peningkatan produksi pertanian.

Oleh karena itu, bendungan tidak sekadar menyediakan air bersih tetapi juga mampu mendorong masyarakat membuka lahan sawah baru.

Debat Capres Sesi Kedua, Nelson Matara Katakan NTT Tak Ada Pilihan Lain Selain Jokowi

Wanita Asal Kefamenanu Histeris Saat Sadar Suami Meninggal Disampingnya

Esthon Foenay Ikut Nobar Debat Capres-Cawapres di Kelurahan Tode Kiser

"Kita harap entah Jokowi dan Prabowo, siapa pun yang jadi presiden mereka punya konsep yang jelas tentang pembangunan infrastruktur yang spesifik di NTT," jelas Rektor Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Ir Frankie Jan Salean, ketika dihubungi di Kupang, Minggu (17/2/2019).

Menurutnya, pembangunan bendungan perlu diikuti dengan infrastruktur lanjutan atau penunjang seperti pengairan, irigasi dan akses jalan.

Selain bendungan, ia mengatakan pemerintah lima tahun ke depan juga perlu membangun jalan lintas utara dan selatan demi membuka akses daerah-daerah yang terisolasi.

Jalan utara dan selatan ini menurutnya juga berkaitan langsung dengan aspek yang ia ingin tekankan yakni peningkatan produksi pertanian.

"Ini berhubungan dengan kebutuhan ketahanan pangan karena ada daerah yang masih belum terjangkau dan kita perlu juga mendorong produksi di sana," ungkapnya.

Iis Dahlia Tak Rela Anaknya Devano Danendra Berpacaran Dengan Brisia Jodie, Kenapa Ya?

Nardi Tega Menikam istri dan Anak Balitanya Hingga Tewas, Pipi Mertua Digigit

Ramalan Zodiak Sepekan, 17-23 Februari 2019, Taurus Beruntung, Leo Pasang Surut

Selain membuka akses untuk peningkatan produksi pertanian, ia menambahkan pemerintah diharapkan bisa membangun infrastruktur bukan hanya di Pulau Jawa tetapi juga di luar Pulau Jawa terutama di provinsi yang memiliki banyak pulau seperti di NTT.

"Kalau kita bicara ketahanan pangan, kita tidak bisa mendorong produksi tanpa membangun infrastruktur," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan, infrastruktur perhubungan khususnya tol laut atau pembangungan dermaga-dermaga di daerah-daerah terisolir sangat diperlukan juga di daerah seperti NTT.

"Untuk menunjang mobilitas barang, jasa dan orang antar wilayah NTT dan intra wilayah NTT. Saya berharap kedua Paslon punya agenda tentang hal ini," pungkasnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Rektor Universitas Katolik Widya Mandira, Pater Dr Philipus Tule, SVD, mengatakan pembangunan infrastruktur berdampak besar pada peningkatan ekonomi masyarakat. Khusus di NTT yang memiliki banyak pulau, ia menyebutkan transportasi laut sangat penting.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved