Bupati Manggarai Timur  Ambil Langkah Tegas Atasi Persoalan Guru

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Manggarai mengapresiasi langkah tegas Bupati Manggarai Timur (Matim), Agas Andreas, S.H, M.Hum

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ARISNINU
Foto Ketua GMNI Manggarai, Rikardus Joman 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG-COM-BORONG-Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Manggarai mengapresiasi langkah tegas Bupati Manggarai Timur (Matim), Agas Andreas, S.H, M.Hum mengatasi persoalan guru THL dan bosda di Matim.

Yang mana langkah tegas Bupati Agas menyeleksi ulang semua guru di Matim agar mengikuti testing ulang agar perekrutan sesuai ketentuan akan didukung dan dikawal GMNI Manggarai.

"Kami mengucapkan selamat atas pelantikan Bupati Matim, Agas Andreas, S.H.,M.Hum dan Wabup, Drs. Jaghur Stefanus yang dilantik pada 14 Februari tahun 2019. GMNI Cabang Manggarai sebagai organisasi gerakan yang mempunyai wilayah administrasi di tiga kabupaten

Ini Persiapan Acara Penjemputan Bupati dan Wabup Matim di Borong. Apa Saja Acaranya?

yakni Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten Matim mengharapkan agar apa yang telah disampaikan oleh Paket ASET selama masa Kampanye yang dituangkan dalam bentuk Visi dan Misi dapat terlaksana dengan baik sehingga apa yang diimpikan oleh masyarakat Kabupaten Matim dapat diwujudnyatakan," kata Ketua GMNI Manggarai, Rikardus Joman yang mengirim release kepadaPOS-KUPANG.COM di Ruteng, Minggu (17/2/2019) siang.

Ia menegaskan, GMNI Cabang Manggarai juga mengapresiasi penegasan dari Bupati Agas untuk memanajemen kembali guru THL dan bosda yang selama ini sering mengalami persoalan.

"Ini merupakan langkah awal yang baik untuk memperbaiki segala persoalan yang terjadi selama ini dan mengganggu dunia pendidikan di Matim," tegas Rikardus.

Sebelumnya, persoalan perekrutan guru yang dibiayai APBD dua dan pengangkatan guru bosda dan THL yang menuai masalah akhir-akhir ini langsung disikapi Bupati Manggarai Timur (Matim), Agas Andreas, S.H, M.Hum.

Bupati Agas telah mengambil langkah dan sikap tegas guna mengatasi masalah guru di Matim.

"Saya sudah tegaskan semua yang mau jadi guru harus ikut testing. Kita akan buka pendaftaran ulang biar direkrut secara jelas. Testing sehingga yang lulus benar-benar yang meraih nilai tinggi.

Kita testing biar yang lulus sesuai kebutuhan. Kita butuh guru 900 orang. Yang mau jadi guru silahkan daftar dan ikut testing," tegas Bupati Agas yang menjawab pertanyaan POS-KUPANG.COM, Minggu (17/2/2019) pagi.

Bupati Agas menegaskan, perekrutan guru yang mau mengabdi di semua sekolah harus dikembalikan kepada ketentuan yang berlaku di dunia pendidikan.

"Perekrutan harus kembali kepada mekanisme yang berlaku. Siapa yang lulus itu karena harus seleksi. Saya orangnya mau kerja dan kalau ada masalah harus selesaikan dengan cepat.

Kita ini mau kerja cepat agar membawa perubahan di Matim. Ada maslah kita cepat selesaikan biar kita yang lain lagi," kata Bupati Agas.

Ia mengaku persoalan guru harus diselesaikan dengan cepat biar dunia pendidikan di Matim tidak terganggu lagi.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved