Renungan Harian Kristen Protestan: Membangun Komitmen dengan Tuhan dan Solider dengan Sesama
Sepasang suami istri yang rajin berdoa dan memiliki komitmen dengan Tuhan. Suatu pagi, sehabis renungan pagi, sang istri berkata kepada suaminya
Oleh: Pdt. Dr. Mesakh A P Dethan, MTh, MA
ALKISAH ada sepasang suami istri yang rajin berdoa dan memiliki komitmen dengan Tuhan. Suatu pagi, sehabis melakukan renungan pagi, sang istri berkata kepada suaminya,
Istri : Pak, maaf ya, . mama tahu papa selalu pura-pura memasukkan tangan papa ke dalam kantong persembahan, tapi papa tidak pernah memasukkan uang papa ke dalamnya......
Suami : ah... papa selalu memberi uang papa kok....., masak mama ndak percaya sih....???
Sang istri dengan sabar mendengarkan kebohongan sang suami, tapi sang istri tak kehilangan akal,
Istri : Coba sekarang papa buktikan, kalau papa seorang yang dermawan....
Suami : ok... sekarang papa buktikan...
Lalu sang suami mengambil segumpalan uang ratusan ribu sekitar sepuluh jutaan, sambil mengajak istrinya ke halaman depan rumah mereka. Di sana sang suami berdoa dalam hati, lalu tiba-tiba dia melemparkan uang-uang tersebut ke udara dan beterbangan ke udara. Ketika uang tersebut jatuh ke tanah, sang suami mengambilnya kembali.
Sang istri yang melihat perilaku sang suami merasa senang karena suaminya ternyata seorang yang dermawan, sebab dia menduga bahwa sang suami berdoa memberkati uang-uangnya untuk diberikan kepada gereja pada kebaktian minggu berikutnya.
Lalu sang istri masuk kembali ke dalam rumah seraya berkata,
Istri : Saya bangga punya suami sepertimu pak..., papa pasti tadi berdoa untuk memberkati uang papa yang akan diberikan ke gereja khan....?
Suami : oh iya.... papa tadi berdoa kepada Tuhan, supaya uang ini diberkati, lalu papa berkata kepada Tuhan, aku akan melemparkan semua uang ini ke udara, Jikalau Engkau menginginkan uang ini biarlah Kau ambil Tuhan, sisa uang yang jatuh ke tanah biarlah menjadi milikku ya Tuhan.......!
Istri : @*^#@##$@#.....bingung hingga dan pingsan
Banyak orang memang rajin berdoa kepada Tuhan dan memiliki komitmen denganNya. Tetapi cara berdoa dan komitmennya salah seperti pada kisah suami istri di atas. Kita berdoa dan menjalin keakraban dengan Tuhan dengan motivasi yang salah. Kita berdoa seolah-olah memerintah Tuhan untuk mendengar kepada kemauan kita dari pada menerima kehendak Tuhan yang berlaku dalam hidup kita. Kita berdoa dan membangun relasi pribadi dengan Tuhan tetapi sambil berdoa agar musuh kita cepat mati karena ia berlaku jahat pada kita.
Dalam teks Yakobus 5:1-6 sipenulis mengingatkan bahwa membangun relasi yang akrab dengan Tuhan yang tidak kelihata haruslah juga peduli pada sesama manusia yang kelihatan. Kita peduli dengan Tuhan tetapi kita juga solider dengan sesama ita.