Dua Minggu di Bulan Februari Sudah 75 Warga Mabar Diserang DBD, Status KLB Belum Dicabut

Selama dua minggu pertama Bulan Februari 2019 ini, sudah 75 orang warga di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) yang diserang DBD.

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Rosalina Woso
KOMPAS.com/TOTO SIHONO
Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti dan DBD (Demam Berdarah Dengue) 

Dua Minggu di Bulan Februari Sudah 75 Warga Mabar Diserang DBD, Status KLB Belum Dicabut

POS-KUPANG.COM|LABUAN BAJO--Selama dua minggu pertama Bulan Februari 2019 ini, sudah 75 orang warga di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) yang diserang DBD.

Status Kejadian Luar Biasa (KLB) belum dicabut karena angka kasus DBB di kota pariwisata itu masih signifikan.

Demikian yang disampaikan oleh Wakil Komando penanganan darurat KLB DBD di Mabar Dominikus Hawan, saat dikonfirmasi POS--KUPANG.COM, Rabu (13/2/2019).

"Sampai dengan kemarin tanggal 12 Februari 2019, sesuai data di Posko KLB DBD sampai pukul 20.30 Wita, jumlah pasien dirawat dengan DBD 16 orang di RSUD Komodo. Suspek DBD 1 orang di Puskesmas Labuan Bajo. Pasien pulang dan sembuh 10 orang. Sejak tanggal 1 sampai 12 Februari 2019 sebanyak 75 warga diserang DBD," kata Dominikus.

Kronologi Lengkap Ibu Hamil 9 Bulan Di Nagekeo NTT Sebrangi Sungai Deras Dengan Air Setinggi Leher

Pendaftaran Pegawai Kontrak Pemerintah Dibuka, BKN: Jangan Gunakan Handphone saat Pendaftaran

Menurutnya khusus untuk Bulan Januari 2019 lalu, jumlah warga Mabar yang diserang DBD sebanyak 330 orang.

Dengan demikian sejak Januari hingga awal Februari 2019 ini, jumlah yang diserang DBD sebanyak 405 orang.

"Status KLB belum cabut kecuali selama 14 hari kasus terlapor berjumlah 0. Itu baru dicabut Status KLB DBD," kata Dominikus.

Saat ini kata dia, jumlah pasien DBD setiap hari antara 6 sampai 8 orang warga.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved