Pesisir Pantai Nagelewa di Desa Aeramo Tergerus Ombak
Wilayah pesisir Pantai Nagelewa di Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo terus tergerus ombak laut.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Pesisir Pantai Nagelewa di Desa Aeramo Tergerus Ombak
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Wilayah pesisir Pantai Nagelewa di Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo terus tergerus ombak laut.
Pantauan POS-KUPANG.COM, kolam ikan bandeng, tempat garam, kini hanya berjarak sekitar 4 meter dengan bibir Pantai Nagelewa.
Jauh sebelumnya, jarak tempat-tempat ini dengan bibir pantai sekitar 3 kilometer.
Akibatnya wilayah itu mengalami abrasi yang akan berdampak pada wilayah pemukiman nantinya.
Jika tidak diatasi maka akan terjadi abrasi yang terus berkelanjutan.
• TRIBUN WIKI: Destinasi Wisata Menarik di Malaka yang Bisa Anda Kunjungi
• CSR PLN UIW NTT Berupa Pembagian Seng 19.647 Lembar di Ngada
Warga Desa Aeramo, Jack Mapa, mengatakan, abrasi akan terus mengikis pesisir pantai hingga dekat kolam ikan milik warga.
"Kalau ini tidak segera ditangani, semua ekosistem yang ada di Pantai Nagelewa akan habis dibawa air laut. Karena saat ini dengan gelombang yang besar membuat pantai itu terus dikikis air laut,” ujar Jack, saat ditemui wartawan di Pantai Nagelewa, Senin (11/2/2019).
Ia mengatakan, wilayah pesisir Pantai Nagelewa terancam hilang. Hanya dalam jangka waktu 2 minggu, bibir Pantai Nagelewa kehilangan 4 meter, akibat terkikis ombak.
“Saya sebagai generasi muda Nagekeo berharap, tolong pihak Pemerintah Nagekeo, DPRD Nagekeo atau lembaga-lembaga terkait untuk bisa meninjau secara langsung Pantai Nagelewa. Karena situasi bibir Pantai Nagelewa sudah emergency,” tukasnya.
Ia mengatakan selama tidak diatasi maka akan berdampak buruk bagi warga.
”Kalau ini tidak segera diatasi, jangan harap lagi ada ikan bandeng, ada kepiting ada udang, ada siput dan ada garam di wilayah Desa Aeramo, semuanya akan tinggal kenangan,” ungkapnya.
Tanam 100 Anakan Bakau Putih
• SMP Negeri 3 Soe, Jadi SMP Negeri Pertama di TTS Yang Selenggarakan UNBK
• Harga Turun, Konsumen Gunakan Kembali Pertamax
• Begini Alasannya, Pemkot Kupang Belum Pulangkan PSK
Sebelumnya, sekitar 90 anak muda desa Aeramo kecamatan Aesesa yang dibentuk dalam komunitas Laskar Batik Gren dan rekan-rakan media yang bertugas diwilayah Nagekeo melakukan penanaman anakan bakau putih di wilayah kali dekat pesisir pantai Nagelewa di desa Aeramo.
Selain penanaman anakan Bakau Putih mereka juga melakukan pengokeran anakan manggrof.