Berita Longsor di TTS

Rumah Ofra Rusak Berat Hancur Dihantam Longsor

Rumah Ofrea Oby Selan, Warga Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan mengalami rusak berat dihantam tanah longsor, Kamis (31/1/2019) malam.

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Pos Kupang.com/Diona Kota
rumah Oby Selan di TTS yang rusak akibat longsor 

Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota

POSKUPANG.COM, SOE – Rumah Ofrea Oby Selan, Warga Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan mengalami rusak berat dihantam tanah longsor, Kamis (31/1/2019) malam.

Longsoran yang terjadi tepat di atas bangunan rumah korban, tidak hanya merusak lantai dan dinding bangunan rumah saja, tetapi juga menyebabkan seng atap rumah terlepas.

Beruntung, bencana alam tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Oby Selan yang ditemui pos kupang, Jumat ( 1/2/2019) saat sedang membersihkan puing-puing bangunan rumahnya menceritakan, gejalah tanah longsor sudah mulai terlihat sejak pukul 19.00 Wita.

Saat itu, Oby dan istri yang baru pulang melakukan ibadat rumah tangga mendapati tanah di halaman rumahnya sudah mulai terbelah.

Oby langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada para tetangganya guna membantu mengeluarkan peralatan rumahnya guna dipindahkan sementara ke rumah Yohanes Selan, tetangga Oby.

Di Kota Kupang Siswi SD Diperkosa Sopir, Pagi ini Orang Tua Korban dan Saksi Beri Keterangan

" Kami sudah curiga ini pasti mau longsor makanya pelan-pelan kami mulai kasih pindah barang di dalam rumah.

Sambil memindahkan barang, saya hubungi PLN untuk cabut tahan meteran takutnya kalau longsor terjadi bisa terjadi korslet yang memincu kebakaran. Karena menunggu petugas PLN datang, saya, istri dan anaka-anak bertahan dalam rumah hingga pukul 22.00 Wita," cerita Oby.

Saat itu, lanjut Oby, hujan terus menguyur Kota Soe sejak sore hari. Sekitar pukul 11.00 Wita, tiba-tiba lantai rumah terbelah dan tanah amblas sekitar 1,5 meter. Hal ini membuat Oby bersama istri dan anak-anak langsung lari keluar dari rumah.

Sekitar, longsor yang terjadi menghancur lantai rumah dan dinding rumah Oby yang terbuat dari benak. Tidak hanya itu, atap rumah Oby sampai terlepas akibat fondasi rumah yang amblas sekitar 1,5 meter.

" Kejadiannya cepat sekali pak. Begitu lantai rumah retak, tidak lama tanah bergerak amblas ke bawah. Kami sekeluarga langsung lari keluar rumah. Karena rumah rusak berat, saya sekeluarga menumpang sementara di rumah bapak Yohanes," ujarnya.

Untuk diketahui, dampak longsor yang terjadi tidak hanya merusak Oby Selan sendiri, tiga rumah yang berada di bawah rumah Oby Selan ikut terkena dampak longsor yang terjadi. Bagian belakang rumah berto lens Benu dibenuhi tanah longsor setinggi hampir satu meter yang tertahan tepat di dinding belakang rumah Berto.

Tidak hanya itu, kandang babi milik Berto hancur akibat tertibun tanah longsor. Sementara rumah Yonier Selan dan Godlif Menu terkena dampak tanah longsor yang menimbun bagian belakang rumah mereka tetapi tidak sampai menyebabkan kerusakan bangunan.

Bencana ini sudah dilaporkan pihak pemerintah desa kepada BPBD Kabupaten TTS guna segera memperoleh bantuan guna memperbaiki rumah Oby Selan. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved