Berita Kabupaten TTU
Jalan Perbatasan di Bakitolas Terancam Putus
Ruas jalan perbatasan tepatnya di Desa Bakitolas Kecamatan Naibenu, Kabupaten TTU mengalami longsor parah. Akibatnya arus transportasi yang menghubung
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Ruas jalan perbatasan tepatnya di Desa Bakitolas Kecamatan Naibenu, Kabupaten TTU mengalami longsor parah. Akibatnya arus transportasi yang menghubungkan Kefamenanu -Wini melalui Bakitolas menjadi macet.
Karena arus transportasinya melalui Bakitolas menjadi macet, maka transportasi dari pantai utara ke Kota Kefamenanu harus beralih melewati jalur alternatif yakni melalui jalur Manamas- Maubesi.
Terdapat sekira 12 titik kerusakan yang terjadi sepanjang ruas jalan Bakitolas, namun terdapat dua titik yang kerusakannya cukup parah dan mengancam putusnya jalur tersebut.
Sedangkan kerusakan pada 10 titik lainya masih tergolong kerusakan sedang karena masih bisa dilintasi oleh kendaraan bermotor baik itu roda dua maupun roda empat.
Salah seorang warga Desa Bakitolas, Markus Oki, menuturkan, longsornya jalan perbatasan di Desa Bakitolas terjadi sejak awal 2017 lalu. Awalnya jalan longsor hanya sebagian badan jalan tetapi karena hujan deras menyebabkan semua badan jalan ikut longsor.
• Di Kota Kupang Siswi SD Diperkosa Sopir, Pagi ini Orang Tua Korban dan Saksi Beri Keterangan
Markus menyatakan, kendaraan yang melintasi jalur tersebut harus hati-hati karena jalur alternatif yang digunakan saat ini melewati saluran yang ditutupi menggunakan batu dan sertu tanah sehingga saat musim hujan sangat licin.
"Kalau dilihat memang jalan ini sudah putus total. Mobil yang berani lewat terpaksa harus ikut saluran air. Itu pun hanya bagi sopir yang berani melintas karena sangat licin. Kalau ada sopir yang nyalinya kecil jangan berani lewat," ungkapnya
Markus mengungkapkan, kerusakan jalan perbatasan harus segera diperbaiki oleh pemerintah, sehingga kendaraan bisa bebas melintas jalur tersebut.
"Karena jalur itu merupakan satu-satunya akses jalan penghubung kota Kefamenanu menuju pantura. Jalan alternatif bisa melintas melalui Wini Maubesi, tetapi jaraknya jauh dan butuh tarif mahal," ungkapnya. (*