Seleksi Atlet Pelatda Taekwondo Pra PON 2019! Bermunculan Taekwondoin NTT yang Luar Biasa

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Ferry Ndoen

POS KUPANG.COM--Taekwondoin potensi 'Luar Biasa' bermunculan dan terpantau saal pelaksanaan seleksi atlet Pra PON 2019 dan seleksi atlet PPLP, di aula Sekolah Keberbakatan Olahraga Flobamora (SKO) Kupang, Minggu petang (27/1/2019)

Hal ini diungkapkan Ketua Umum Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (TI) NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, SH, MM, saat diwawancarai Pos Kupang.com, Selasa (29/1/2019).

Harry Alex Riwu Kaho didampong Sekretaris Umum Pengprov Taekwondo NTT, Donnt Messah, SH, M.Hum, memaparkan, saat dirinya membuka kegiatan seleksi atlet, ia sangat kagum atas kelincahan taekwondoin NTT yang masih berusia muda (yunior) namun memiliki teknik dan kemampuan diatas rata-rata saat tampil bertanding.

"Rata-rata usia masih dibawag 20 thun. Mereka taekwondoin yang mengikuti seleksi untuk masuk ke pelatda Pra PON 2019 dan PPLP NTT. Para taekwondoin putra putri ini umumnya dari luar Kota Kupang, yakni dari Maumare, Manggarai, ttU, belu, Ende selain dari Kupang. mereka sangat bagus teknik bertanding," kata Alex Riwu Kaho.

Alex mengaku, para taekwondoin ini masih perlu digenjot lagi melalui program pelatihan yang terstruktur.

"Nanti setelah terbentuk ofisial tim yang akan mengatur mekanisme pelaksanaan pelatda taekwondo Pra PON, baik itu stamina, teknik.

"Dan tentu perlu memilki jam bertanding yang memadai. Hal ini tentu perlu dilakukan try out yang teratur. Nanti atlet yang dipelatda akan bertanding melawan atlet yang ada di program PPLP NTT dan PPLD. Nanti ofisial tim yang akan mengatur programnya," ujarnya.

Dia mengakui saat seleksi elatda pra PON 2019 dan seleksi atlet PPLP, PPLD diikuti 18 partai atau 36 taekwondoin. "Nantinya hasil seleksi para taekwndoin ini akan digenjot ofisial tim di program pelatda untuk persiapan menuju Pra PON 2019," tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Taekwondo NTT, Donny R Messah, SH, M.Hum, menambahkan Pengprov TI NTT juga akan menggandeng tim dokter yang akan memantau aspek kesehatan atlet, selain menggandeng psikiater.

"Pengprov TI NTT akan membangun koordinasi dengan  PB TI untuk bisa mendatangkan pelatih guna menambah teknik bagi taekwondoin NTT  lewat program coaching clinic. Hal ini bertujuan untuk menambah kemampuan teknik bertandingan atlet taekwondo NTT," pungkas Alex Riwu Kaho. (*)