Berita Kabupaten Nagekeo
Ini yang Dilakukan Anggota TNI dan Pelajar terkait Sampah di Boawae
Mereka memungut sampah sambil memberikan edukasi kepada penjual atau pedagang supaya tertib membuang sampah.
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sejumlah anggota TNI dari Koramil 1625-03/Boawae Kabupaten Nagekeo bersama puluhan pelajar SMA Katolik Clemens Boawae, SMA Katolik Fransiskus Boawa mengadakan Bakti Sosial di Pasar Rabu Boawae, Rabu (16/1/2019) sore.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Pemuda Peduli Sampah Nagekeo, diantara Ruly Mite Mude, Bruno Sanda, Hans Lado dan Anggota Pramuka Dekarca Kabupaten Nagekeo serta Komunitas Anak Cinta Lingkungan (Kancil).
Sekitar pukul 16.00 Wita, lokasi Pasar Rabu Boawae sudah dipadati Pelajar dan Anggota TNI.
Mereka memungut sampah sambil memberikan edukasi kepada penjual atau pedagang supaya tertib membuang sampah.
Sampah jangan dibiarkan berserakan tapi dikumpulkan sehingga mudah diangkut untuk dimusnahkan.
Aksi pungut sampah ini diikuti langsung oleh Danramil 1625-03/ Boawae, Kapten Inf. I Komang Sumadana.
Kapten Inf. I Komang Sumadana mengatakan kegiatan tersebut merupakan bukti kepedualian TNI akan kebersihan lingkungan sekitar terutama di seputaran pasar Rabu.
Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dan dan pelajar tentang kebersihan dan mencintai lingkungan.
“Kami anggota TNI senang ikut berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, ini bukti nyata keberadaan Koramil betul-betul turut ambil bagian dalam menjaga kebersihan lingkungan pasar,” ujar Kapten Komang.
Ia berharap, dengan kegiatan ini anak-anak diharapkan dapat terbiasa hidup bersih baik di lingkungan keluarga maupun sekolah.
Camelia Contesa (17) siswi kelas Xll SMA Katolik St. Clemens Boawae pada kesempatan itu mengatakan jika pola hidup bersih harus melekat pada setiap manusia.
Camelia mengatakan kebersihan merupakan bagian dari iman sehingga harus bisa diimplementasikan dalam tindakan nyata seperti kegiatan pungut sampah ini.
Camelia mengaku senang bisa bergabung dalam Komunitas Anak Pencinta Lingkungan (KANCIL) dan ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Ia berharap agar eksistensi komunitas ini dapat menjadi pelopor bagi setiap orang khususnya pelajar untuk lebih peduli menjaga kebersihan baik di lingkungan rumah maupun sekolah.
Pantauan POS KUPANG.COM, puluhan karung sampah dari berbagai jenis berhasil dikumpulkan dan kemudian dibuang di tempat pembuangan sampah lalu dibakar. (*)