Berita Lifestyle

Perselingkuhan Dosen dan Mahasiswi di Kupang, Ini 5 Faktor Psikologi Terjadinya Perselingkuhan

Perselingkuhan dosen dan mahasiswi di Kupang, ini 5 faktor psikologi alasan terjadinya perselingkuhan.

net
ilustrasi selingkuh 

POS-KUPANG.COM - Perselingkuhan dosen dan mahasiswi di Kupang, ini 5 faktor psikologi alasan terjadinya perselingkuhan.

Cinta tidak hanya melibatkan emosi, begitu kata antropolog biologis, Helen Fisher, dikutip dari konferensi TEDtahun 2006.

Menurut Fisher, cinta juga melibatkan sistem kerja otak yang terkait dengan seks dan reproduksi. Kedua sistem ini yang bisa menjelaskan mengapa manusia mampu melakukan perselingkuhan, bahkan di saat kita begitu menghargai cinta.

Benda Ini Jadi Petunjuk Perselingkuhan Oknum Dosen di Kupang Dengan Mahasiswinya

Ramalan Zodiak Jumat 11 Januari 2019, Capricorn Romantis, Gemini Sibuk, Scorpio Penuh Cinta

* Sains di balik cinta dan perselingkuhan

Cinta, menurut Fisher, adalah dorongan. Cinta berasal dari motor otak, bagian otak yang menggerakkan kebutuhan dan hasrat, bagian otak yang memainkan perasaan ngidam. Jenis bagian dari pikiran ketika Anda meraih sepotong cokelat, ketika Anda ingin memenangkan promosi di tempat kerja. Penggerak otak.

Dalam konferensi tersebut, Fisher menjelaskan cinta seperti ketergantungan, bagaimana frase “cinta itu buta” (sedikit) ada benarnya. Saat Anda jatuh cinta, tidak hanya orang ini memiliki makna khusus untuk diri Anda, Anda memfokuskan seluruh jiwa dan raga, serta perhatian Anda pada mereka.

Anda bisa dengan fasih mengurutkan apa saja yang Anda tidak sukai dari dirinya, tapi kemudian Anda tidak mengacuhkan itu semua, selain terpaku pada setiap gerakannya.

Anda memuja dirinya, namun Anda juga memiliki energi yang besar dalam diri Anda. Sehingga, setiap kali sesuatu yang berkaitan dengan orang yang Anda cinta berjalan mulus, Anda akan merasa seperti di langit ketujuh.

Sebaliknya, jika tidak ada yang berjalan sesuai rencana, Anda merasa hancur. Sebuah kecanduan nyata pada orang tersebut. Hal ini mungkin diakibatkan karena peningkatan aktivitas dopamin dalam otak.

Anda juga menjadi sangat posesif secara seksual dengan dirinya. Tetapi, karakteristik utama dari cinta romantis adalah kebutuhan: suatu keinginan yang kuat untuk terlibat dalam satu hubungan dengan orang ini, bukan hanya secara seksual, tetapi juga emosional.

Seks adalah nilai tambah, di samping itu Anda ingin dia untuk menghubungi Anda, mengajak Anda berkencan, dan seterusnya, untuk memberi tahu Anda bahwa ia mencintai Anda. Ciri utama lainnya adalah motivasi. Motor di otak mulai bekerja, dan Anda menginginkan orang ini. Terakhir, cinta adalah obsesi.

Untuk membuktikan teorinya, Fisher beserta tim penelitinya melakukan pemindaian otak 32 partisipan di dua situasi: saat mereka melihat foto orang yang mereka cintai secara romantis (bukan hubungan keluarga langsung) dan aktivitas lain yang berusaha melepas pikiran mereka dari orang-orang tersebut.

Hal ini dilakukan untuk bisa melihat otak yang sama dalam keadaan rangsangan tinggi dan beristirahat. Hasilnya, foto orang yang dicintai bisa mengaktifkan kerja otak secara serentak, khususnya membangkitkan wilayah otak yang sama saat Anda mencandu kokain.

Selama Setahun, Vanessa Angle Terima Lebih dari 10 Kali Transfer dari Mucikari Prostitusi Online

Genggam Tangan Kekasihnya, Vanessa Angel Bikin Pengakuan Terbaru Soal Prostitusi Online

Manusia memiliki tiga sistem otak primer yang berhubungan dengan cinta.

Pertama, dorongan seks, yang berevolusi untuk memotivasi seseorang untuk memenuhi kepuasan seks dengan berbagai partner.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved