Berita Kabupaten Manggarai Timur

Di Manggarai Timur ! Kehadiran PLMTH Wae Lokom Obati Kerinduan Warga

Kehadiran PLTMH ini tentu sedikitnya mengobati kerinduaan masyarakat yang telah lama merindukan penerangan. PLTMH menjadi tanggung jawab bersam

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Aris Ninu
Plt Bupati Matim, Agas Andreas, S.H, M.Hum 

 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG-COM-BORONG- Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrolik (PLMTH) di Desa Wae Lokom, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) mengobati kerinduan warga yang sudah lama merindukan penerangan listrik.

Demikian Plt Bupati Matim, Agas Andreas, S.H, M.Hum saat meresmikan PLTMH Wae Lokom, Jumat (11/1/2019) pagi.

 Bupati Agas mengatakan, Matim merupakan salah satu kabupaten tertinggal sehingga perlu upaya mempercepat proses pembangunan guna memajukan masyarakat.

 Bupati Agas yang bersama Wakil Ketua DPRD Matim, Gongorius Bajang, Pimpinan OPD, Camat Elar seluruh masyarakat, mengungkapkap, upaya pemerintah guna membuat desa-desa di Matim tidak tertinggal memerlukan inovasi yang harus ada di desa guna memecahkan persoalan yang ada di desa.

“Kehadiran dana desa sangat membantu berbagai pembangunan infrastruktur yang selama ini sering dikeluhkan oleh masyarakat. Kita tidak lagi memikir persoalan masa lalu tetapi kita memikirkan masa depan.

Hari ini, kita membuat sejarah baru dengan hadir PLTMH di Desa Wae Lokom. Kehadiran PLTMH ini tentu sedikitnya mengobati kerinduaan masyarakat yang telah lama merindukan penerangan. PLTMH menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya tanggungjawab pengurus tetapi seluruh masyarakat,” ujar Bupati Agas.

Ia menegaskan, pemerintah pusat telah mengganggarkan dana desa yang cukup besar untuk pembangunan Litrik PLTMH. Maka dari itu, semua masyarakat diajak menjaga mata air dengan  menanam kembali pohon di lokasi mata air.

“Tanam pohon agar air tidak kering yang menyebabkan air tidak mengalir dan listrik menjadi padam. Selain di  mata air juga di lokasi bukti yang belum ditanam harus ditanam pohon. Jangan menebang hutan yang merupakan sumber kehidupan dan adanya air,” tegas Bupati Agas.

Ia berharap PLTMH yang menjadi sumber kebutuhan hidup manusia perlu dirawat sampai anak cucu.

“Saya minta supaya masyarakat terus mendukung seluruh program pemerintah yang hadir didesa. Kenapa harus ada dudkungan karena jangan sampai kita lagi yang membuat rusak atau menolak para kontraktor yang bekerja. Seluruh pekerjaan merupakan tanggungjawab bersama,” papar Bupati Agas.

Plt Camat Elar, Romanus Rasi dalam laporan mengatakan, pembangunan PLTMH menghabiskan dana  sebesar Rp 900 juta.

“Ada penambahan dana afirmasi sebesara 36 juta. Proses pengerjaan melalui mekanisme kerjasaama antara Tim Pengelolag kegiatan (TPK) Desa Wae Lokom dengan CV. Tepat Gunan Teknik Small Hydropower Engineering sebagai pengadaan barang dan jasa pada hari ini. Jumlah warga yang menikmati PLTMH 161 rumah yang terdiri dari rumah penduduk dan sarana umum kantor desa dan rumah adat,” ujar Rasi.

Ia mengungkapkan, PLTMH ini akan diserahkan kepada BUMdes Wae Lokom untuk dikelola.

KMP  Sange  Palangga  Kandas ! Penumpang Dievakuasi ke Pelabuhan Marpokot

“Pembangunan PLTMH dibangun berkat kerjasama yakni bakti gotong-royong dengan kegiatanan pengadaan tiang listrik manual berupa kayu sebanyak 200 batang. Selain itu, pengangkatan aksesoris PLTMH yakni turbin, dynamo, dan 8 buah tiang listrik dari jalan raya menujuh rumah turbin serta pembersihan saluran air dari Wae Laban dan  Wae Ngalas sampai di lokasi pembangkit. Kegiatan lain seperti pengaliran saluran pembuangan air sepanjang 35 meter di Kila dilakukan secara bakti sosial,” papar Rasi.

 Ia meminta dukungan masyarakat untuk melanjutkan pembangunan di Desa Wae Lokom terutama menuntaskan pembangunan tiang PLTM dan juga pekerjaan lain tanpa bantuan masyarakat pembagunan tidak akan berjalan lancar dan normal.(*)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved