Berita Tsunami Anyer

Status Gunung Anak Krakatau Naik ke Level Siaga, Bakal Bentuk Lubang Kawah Baru?

Status Gunung Anak Krakatau naik ke level siaga, bakal bentuk lubang kawah baru?

KOMPAS/RIZA FATHONI
Aktivitas letupan abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda terpantau dari udara yang diambil dari pesawat Cessna 208B Grand Caravan milik maskapai Susi Air, Minggu (23/12/2018). 

POS-KUPANG.COM - Status Gunung Anak Krakatau naik ke level siaga, bakal bentuk lubang kawah baru?

Erupsi Anak Gunung Krakatau pada Rabu 26 Desember 2018 malam, berlanjut hingga Kamis dini hari 27 Desember 2018. Kamis pagi berstatus siaga. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan alasan di balik peningkatan level Gunung Anak Krakatau.

Ramalan Zodiak Jumat 28 Desember 2018, Aries Beruntung, Gemini Butuh Cuti, Cancer Waspada

Bagaimana Ramalan Karir dan Kesehatan Kamu Jumat, 28 Desember 2018 

Mengharukan, Pemakaman Istri Ifan Seventeen di Ponorogo, Selamat Kalan Dylan Sahara

Peningkatan status Gunung Anak Krakatau lantaran erupsi masih terus berlangsung di kawah gunung.

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menduga lubang kawah baru akan terbentuk.

Pembentukan lubang kawah baru itu karena aktivitas magma yang terus meningkat.

Peningkatan status itu juga seiring meningkatnya magma dan suara dentuman yang terdengar.

Perubahan status Gunung Anak Krakatau berubah pada pukul 06.00 WIB, Kamis (27/12/2018)

Seperti dirangkum dari Kompas.com, Gunung Anak Krakatausudah mengalami erupsi sejak Juli 2018.

Aktifitas yang terjadi sejak itu yakni letusan lontaran lawa pijar dan aliran lava pijar/

Sejak 22 Desember, mulai terpantau letusan tipe surtseyan atau aliran lava atau magma yang keluar kontak dengan air.

Ramalan Karir Tahun 2019, Capricorn Sukses, Scorpio Kejutan Akhir Tahun, Zodiak Lain?

Ramalan Cinta Tahun 2019, Cinta Seperti Apa yang Diinginkan Setiap Zodiak?

"Hal ini berarti bahwa debit volume magma yang dikeluarkan meningkat dan lubang kawah membesar, kemungkinan terdapat lubang kawah baru yang dekat dengan ketinggian air," ujar Sekretaris Badan Geologi A Ratdomopurbo.

Bahkan matinya alat seismik di Gunung Anak Krakataudisebabkan karena dampak letusan.

"Dari citra Satelit diketahui bahwa lereng barat daya longsor (flank collapse) dan masuk ke laut."

"Data seismik tidak menunjukkan adanya gejala kenaikan energi seismik sebelum kejadian longsor," kata Ratdomopurbo.

Sejak 22 Desember pula letusan berlangsung tanpa jeda.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved