Berita Nasional Terkini

Ketua DPR Usul Tiap Pemda Alokasikan 1 Persen Anggaran Bencana di APBD

Ketua DPR, Bambang Soesatyo mengusulkan agar tiap pemda mengalokasikan anggaran untuk antisipasi bencana dalam dalam APBD.

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Pemandangan kawasan Kecamatan Sumur yang hancur diterjang gelombang tsunami Selat Sunda di Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018). 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bambang Soesatyo mengusulkan agar tiap pemerintah daerah (pemda) mengalokasikan anggaran untuk antisipasi bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD). Bambang mengatakan, alokasi 1 persen cukup ideal untuk dianggarkan.

"Mendorong Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Kementerian Keuangan meminta Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan anggaran bencana yang idealnya satu persen dari APBD," ujar Bambang melalui keterangan tertulis, Kamis (27/12/2018).

Bambang mengatakan, anggaran tersebut bisa digunakan untuk pencegahan dan pengurangan risiko bencana. Bisa juga digunakan untuk pemulihan setelah bencana.

Taman Kota Lewoleba Tergenang Lagi, Mobilitas Warga Terganggu

Selain itu, Bambang juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tiap daerah untuk mengajukan anggaran pengadaan deteksi dini bencana. Tidak hanya anggaran pengadaan alatnya melainkan juga pemeliharaan secara berkala.

"Agar alat tersebut dapat berfungsi dengan baik dalam memberikan informasi awal kepada warga jika akan terjadi bencana," kata Bambang.

Prabowo Ikut Natal Bersama Warga Belu, Bupati Wily Sampaikan Ucapan Selamat

Bambang juga meminta pemda untuk membangun tempat evakuasi bencana. Termasuk jalur evakuasi serta markanya. Kemudian, pemda juga harus gencar melakukan simulasi evakuasi kepada masyarakat. Hal ini supaya masyarakat semakin waspada terhadap potensi bencana di daerah masing-masing.

Jika bencana datang, masyarakat sudah terlatih untuk melakukan evakuasi. Terakhir, Bambang juga mendorong Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, BNPB, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), TNI dan Kepolisian merumuskan manajemen penanggulangan bencana.

"Termasuk upaya dalam mengedukasi masyarakat agar tanggap dan sigap dalam menghadapi bencana," kata dia.

Musibah seperti kecelakaan, penyakit, maupun bencana alam bisa terjadi kapan saja dan merengut orang-orang yang kita kasihi dengan tiba-tiba.

Tidak hanya membawa duka kehilangan anggota keluarga, terutama kepala keluarga, tentu akan memengaruhi penghidupan dan keuangan seisi rumah. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved