Berita NTT Terkini
Izhu Ingin Kembangkan Musik Daerah NTT
Izhu Nisnoni, salah satu komposer musik asal Semau Kabupaten Kupang, NTT, ingin mengembangkan musik daerah NTT.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Izhu Nisnoni, salah satu komposer musik asal Semau Kabupaten Kupang, NTT, ingin mengembangkan musik daerah NTT.
Kecintaan calon mahasiswa S2 Melbourne, Australia, jurusan Etnomusikology pada musik daerah NTT ini sudah tumbuh sejak kecil.
Diwawancarai POS-KUPANG.COM, Sabtu (15/12/2018), Izzu menjelaskan musik dan alat musik daerah NTT sangat kaya.
• Bagi-bagi Uang ke Perguruan Bela Diri Hanya Dugaan Kecamatan Lela
Saat ini, kata dia, baru Sasando saja yang sudah dikenal dunia. "Masih banyak yang bisa kita kembangkan dan kita promosi, antara lain juk, teren bass, gong waning, viol timor dan suling bambu.
Sepak terjang Izzu di bidang musik patut diapresiasi. Dia satu-satunya anak NTT yang terlibat dalam perekaman lagu Kebangsaan Indonesia Raya 3 stanza, Lokananta Studio dan konser Akbar Merayakan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Aula Simfonia Jakarta, 2017 lalu.
• Sekolah Kasih Yobel Bangun Tiga Unit Gedung
Ia juga giat mempromosikan alat musik Sasando, dengan mengikuti berbagai event musik daerah dan menjadi pembicara dalam "Pameran Nasional Alat Musik Tradisional Nusantara, Museum Sonobudoyo Yogyakarta, 2017.
Berbagai evet yang ia ikuti antara lain, Denting Suara Lontar Dari Rote, Galeri Indonesia Kaya Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah, 2017 lalu. Bahkan ia menjadi Juara umum dan Musik terbaik.
Terakhir pada 2018 ini Izzu kembali dinobatkan menjadi penata musik terbaik, pencipta lagu terbaik, penyaji unggulan, penyanyi Terbaik, dan penyaji terbaik Indonesia timur dalam parade lagu nusantara di Taman mini Indonesia Indah.
Sesungguhnya masih banyak prestasi yang diraih oleh anak dari pasangan seniman Drs. Sofyan koerniawan, M.M dan Milsa Mariana Nisnoni.
Izhu mengatakan, sebagai anak NTT, ia merasa bangga karena bisa memperkenalkan musik daerah NTT.
Ia sangat berharap lebih banyak lagi pemuda/i NTT mau melibatkan diri memperkenalkan, memelihara dan mewarisi kesenian musik daerah NTT.
"Saya kira sebagai anak NTT kita punya kewajiban untuk memelihara dan mewariskan kesenian daerah kita, tentunya tidak hanya di bidang musik. Kita berjalan sesuai dengan kemampuan dan bakat kita masing-masing," ungkapnya.
Untuk itu, kata Izhu, pemerintah dan masyarakat NTT harus mendukung. Dari pemerintah, mengadakan berbagai event seni, mendirikan Sekolah Menengah Musik atau membuat gedung concert hall.
"Pada intinya kita butuh wadah agar-agar muda-mudi punya ruang untuk berkreasi," ungkapnya.
Lanjutnya, masyarakat perlu memberi apresiasi kepada anak-anak yang memiliki bakat atau bisa menghasilkan karya seni.
Izhu berjanji, jika sudah menamatkan pendidikannya di Australia, ia akan kembali ke NTT untuk menghidupkan dan mengembangkan musik daerah NTT. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)