Berita Kabupaten Sikka
PT WA Akhirnya Laporkan Kematian Pekerja ke Disnaker Sikka
Investigasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sikka, Senin (10/12/2018) menemukan bahwa pekerjaan korban pada mesin pemecah batu dengan
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos-kupang.com, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Tiga hari pasca kecelakaan kerja menewaskan Damianus Ola Lewar (18) pada Asphalt Mixing Plant (AMP) milik PT Waigete di Mageramut, Desa Egon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Propinsi NTT, manajemen perusahaan ini baru melaporkan kematian pekerjanya ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sikka, Selasa 11/12/2018) pagi.
Damianus mengalami kematian sadis ususnya terburai keluar digilis AMP, Sabtu (8/12/2018) pukul 07.10 Wita. Saat itu ia sedangmeneteskan minyak pelumas (oli) ke ‘gear dryer’ yang tetap berputarsetelah produksi hotmix.
“Tadi pagi kami sempat tunggu mereka, akhirnya ada staf dari perusahaan yang datang ke sini melaporkan (kecelakaan kerja),” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sikka, Germanus Goleng, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (11/12/2018).
Investigasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sikka, Senin (10/12/2018) menemukan bahwa pekerjaan korban pada mesin pemecah batu dengan tugas utamanya mengeluarkan batu menggganjal putaran mesin. Letak mesin pemecah batu berdampingan dengan AMP.
• Saat Aksi Damai dan Ingin Beraudien! Aliansi Kecewa DPRD NTT
• Gubernur NTT Undang Presiden Alkatiri Minum Wine di Kupang
Belum diperoleh informasi apakah ada orang yang meminta korban meneteskan oli sebanyak dua ke ‘gear dyer’ atau korban melakukan atas inisiatif sendiri. AMP dioperasikan tiga orang yakni seorang operator, pembantu operator dan seorang lagi berada di mesin. *)
