Berita Kota Kupang
Untuk Pelaku Ekonomi Kreatif ! Bantuan Pemerintah Bersifat Bottom Up
Kalau bisa dapat dari pemerintah perbaikan-perbaikan maka bisa dipacu. Bantuan tidak datang dari Bekraf atau pemerintah tapi dari masyarakat itu send
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Wakil Ketua Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Ricky Pesik, mengatakan banyak sekali komunitas berbasis kultural dan kontemporer yang sudah jalan di Indonesia dan sangat aktif. Mereka sudah hidup bertahun-tahun tapi tidak mendapatkan fasilitas.
"Kalau bisa dapat dari pemerintah perbaikan-perbaikan maka bisa dipacu. Bantuan tidak datang dari Bekraf atau pemerintah tapi dari masyarakat itu sendiri, karena sistem bantuan pemerintah bottom up," katanya pada acara Sosialisasi Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah tahun 2019 di Stis Hotel, Rabu (5/12/2018).
Kata Ricky, bantuan pemerintah bukan sunter class. Tapi ada kriteria yang harus dipenuhi para pengaju, namun tetap terbuka untuk berbagai kelompok.
Ia menyebutkan Komunitas Film Kupang yang tanpa sentuhan banyak bantuan, diam-diam sudah menghasilkan hasil yang luar biasa. Hal ini merupakan sebuah aktifitas yang perlu didorong.
Dikatakannya, NTT pusat berbagai kreatifitas. Selain Yogjakarta sebagai wilayah penerima bantuan tertinggi, NTT kedua yang terbanyak menerima bantuan pemerintah.
"Pemerintah membutuhkan kreatifitas yang atraktif dalam pengembangan kota Kupang bisa semakin maju dan menjadi unggulan baru di sektor ekonomi kreatif di nasional bahkan internadional," ujarnya.
Pada sosialisasi ini, katanya, pelaku kreatif di kota Kupang bisa mendapatkan gambaran yang jelas untuk mendapatkan bantuan pemerintah dan kebutuhan apa yang pas untuk mendapatkan bantuan.
"Semoga bantuan pemerintah bisa memberikan manfaat kepada masyarakat kota Kupang secara khusus," katanya.(*)