Berita Kabupaten Sikka Terkini
TNI, Gereja dan Mahasiswa Ikut Bangun Rumah Rakyat Miskin di NTT
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat memerintahkan Bappeda NTT segera menghitung rencana renovasi 42 ribu rumah tidak layak huni di NTT.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Pasca rapat kerja dengan para kepala desa dan camat dari regional lima Provinsi NTT, Sabtu (24/11/2018) di Aula SCC, Kota Maumere, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat memerintahkan Bappeda NTT segera menghitung rencana renovasi 42 ribu rumah tidak layak huni di NTT.
"Setelah rapat ini, Bappeda segera hitung. Saya tidak bisa kerja sendiri. Ini juga tidak bisa lewat proyek, lima tahun tidak akan selesai. Kita punya kekuatan gotong royong. Saya libatkan TNI, gereja dan mahasiswa," ujar Viktor.
Menurut Viktor, pelibatan TNI akan disampaikan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo. Sedangkan para mahasiswa. Sedang disiapkan konsep kebijakan menyurati semua perguruan tinggi di NTT.
Baca: STIKOM Uyelindo Kupang Adakan Seminar Nasional dan Konferensi SEMMAU IV
"Saya minta TNI keluar dari barak. Untuk mahasiswa, saya surat rektor atau ketua sekolah tinggi di seluruh NTT, supaya pada saat liburan mahasiswa jangan pulang kampung tapi terlibat gotong royong bangun rumah tidak layak huni," kata Viktor.
Baca: Utamakan Listrik, Gubernur NTT Bahas Ulang Jembatan Palmerah
Viktor optimis jika program direncanakan bagus dalam tempo lima tahun rumah tidak layak huni di NTT bisa diselesaikan. Sukses program ini akan mengubah cap baru NTT dari provinsi miskin dan terbelakang. (*)
