PDI Perjuangan Soroti Penempatan Lapak-Lapak Kuliner Kampung Ujung

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus

POS--KUPANG.COM | LABUAN BAJO--Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), menyoroti penempatan para pedagang di lapak-lapak kuliner Kampung Ujung Labuan Bajo.

Pasalnya, mayoritas pedagang yang sekarang lolos seleksi penempatan lapak kuliner tersebut mayoritas pedagang baru.

Baca: Yuk Intip Rahasianya! Ternyata Ridwan Kamil Sempat Hidup Tanpa Biaya di Amerika

Baca: Anda Mau Berlayar ke Hansisi? Ini Jadwal Penyeberangan Kapal Fery Bagi Warga NTT

Baca: BPBD Nagekeo Berupaya Mendapatkan Dana Tanggap Darurat

Baca: Lihat! Ini Tamu VIP Akad Nikah Baim Wong & Paula Verhoeven

Sedangkan pedagang lama yang selama ini berjualan di lokasi itu banyak yang tidak diakomodir.

Selain itu para pengusaha besar juga diduga lolos menempati lapak yang seharusnya digunakan untuk para pedagang kecil dan menengah di tempat tersebut.

"Fraksi PDI Perjuangan meminta kepada pemerintah agar lapak-lapak atau tempat usaha di wisata kuliner yang baru di Kampung Ujung, lebih mengutamakan pedagang yang sudah menyewa tempat itu sejak lama," kata Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan Blasius Janu, saat menyampaikan pemandangan umum fraksi itu terhadap pengantar nota keuangan atas RAPBD Kabupaten Mabar tahun anggaran 2019 mendatang.

Rapat penyampaian pemandangan umum 7 fraksi di DPRD Mabar telah berlangsung tadi malam.

Saat menyampaikan tentang itu, tampak Ketua DPRD Mabar Blasius Jeramun menyampaikan sesuatu kepada Sekda Mabar Rofinus Mbon yang sama-sama duduk di meja pimpinan sidang. Keduanya terlihat saling berbicara kecil.

Usai rapat malam itu, seorang pedagang yang tidak diakomodir di lapak Kampung Ujung bertemu Ketua DPRD di teras lantai satu.

Ketua DPRD saat itu langsung menelpon Sekda dan meminta agar keputusan penempatan lapak-lapak di Kampung Ujung dipending dulu untuk sementara.(*)