Berita Manggarai Barat
Ujian Kompetensi Bidang Testing CPNS di Mabar Diselenggarakan Bulan Desember 2018
Kalau berdasarkan jadwalnya ujian kompetensi bidang, baru akan berlangsung dua minggu setelah tanggal 20 November 2018, berarti Bulan Desember.
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS--KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus
POS--KUPANG.COM | LABUAN BAJO--Ujian kompetensi bidang akan berlangsung Bulan Desember 2018 mendatang bagi para peserta yang memenuhi syarat setelah lolos ujian kompetensi dasar, testing CPNS di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Mabar Sebastianus Wantung, mengatakan itu kepada POS--KUPANG.COM.
"Kalau berdasarkan jadwalnya ujian kompetensi bidang, baru akan berlangsung dua minggu setelah tanggal 20 November 2018, berarti Bulan Desember. Sedangkan kepastian para peserta yang lolos ujian kompetensi bidang diumumkan tanggal 3 Desember 2018," kata Sebastianus, Rabu (14/11/2018).
Ujian kompetensi bidang kata dia diperkirakan berlangsung dalam satu sampai dua hari saja dan masih menggunakan CAT.
Tentang kemungkinan adanya perubahan kebijakan dari pusat berkaitan dengan sedikitnya jumlah peserta yang lolos ujian kompetensi dasar, dia menjelaskan bahwa belum ada petunjuk dari Kemenpan.
Seperti diberitakan sebelumnya, BKPPD juga belum menerima informasi mengenai berapa nilai standar atau passing grade pada ujian kompetensi bidang yang akan datang.
"Sampai sekarang belum ada petunjuk atau pemberitahuan dari Menpan, kami masih menunggu. Itu yang kami masih bingung, apakah masih pakai passing grade atau tidak dan cara penilaiannya seperti apa," kata Sebastianus.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa pihaknya akan menyurati Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), tentang hasil ujian kompetensi dasar di kabupaten itu.
Dia mengakui bahwa jumlah yang lolos ujian kompetensi dasar, masih jauh dibawah angka kuota.
"Sehingga setelah ujian ini selesai, kami akan bersurat ke Menpan. Kami akan membawa langsung surat itu agar bisa bertemu dan berdiskusi dengan mereka. Kami mau minta kebijakan dengan alasan bahwa kami masih kekurangan pegawai," kata Sebastianus.(*)