Berita NTT Terkini

Ansy Lema Sebut Film A Man Called Ahok Sarat Akan Nilai Pendidikan Karakter

Film 'A Man Called Ahok' telah ditayangkan di berbagai bioskop yang ada di Indonesia.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Ansy Lema saat hendak nonton di salah satu bioskop di Kota Kupang. Gambar diambil, Sabtu (10/11/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Film 'A Man Called Ahok' telah ditayangkan di berbagai bioskop yang ada di Indonesia. Begitu juga di NTT, Film yang disutradarai oleh Putrama Tuta ini diputar di salah satu bioskop yang berada di Kota Kupang.

Dalam pemutarannya, Sabtu (10/11/2018), turut hadir Yohanis Fransiskus Lema, atau yang lebih dikenal dengan Ansy Lema, yang juga adalah juru bicara Ahok.

Dalam siaran pers yang diterima POS- KUPANG.COM, Senin (12/11/2018) malam, Ansy menjelaskan, film dengan bintang utama Daniel Mananta ini mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari masyarakat Kota Kupang yang menikmatinya.

Baca: Di Manggarai, 44 Peserta Testing CPNS Lolos Passing Grade, Ini Dia Peserta Nilai Tertinggi

Menurut Ansy, hal ini dikarenakan film yang diproduksi oleh The United Team of Art itu merupakan sebuah film keluarga yang sarat akan nilai-nilai dan pendidikan karakter.

"A Man Called Ahok adalah sebuah film keluarga yang syarat akan nilai-nilai dan pendidikan karakter," ujar Ansy Lema.

Baca: YPA-MDR Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Daerah Prasejahtera Melalui Empat Pilar Pembinaan

Pendidikan karakter dalam film ini dilakukan Kim Nam, ayah Ahok. Kim Nam, tak hanya punya semangat untuk mendidik anak-anaknya agar mencintai Indonesia, tetapi juga mangajarkan mereka menempatkan kemanuisaan di atas segalanya.

"Kim Nam mendidik agar anak-anaknya mencintai Indonesia, memuliakan kemanusiaan dan memiliki kepedualian membantu kaum miskin," ungkap Ansy Lema.

Sosok Ahok, Teladan Kepemimpinan Indonesia

Mantan aktivis 98 ini juga menjelaskan tentang sosok Ahok yang dikenalnya sebagai salah seorang pemimpin transformatif dan inspiratif yang menjadi teladan kepemimpinan bagi Indonesia. Hal ini menurutnya, tidak lepas dari penerapan nilai-nilai di dalam lingkungan keluarga dari usia dini.

"Dari sosok ayahnya, Ahok mendapatkan pelajaran tentang nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan semangat rela berkorban untuk bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik," jelas Ansy Lema.

Ansy Lema juga mengungkapkan bahwa dirinya sengaja menikmati film ini pada saat peringatan Hari Pahlawan karena film ini penuh akan makna tengtang pentingnya menumbuhkan spirit kepahlawanan.

"Pahlawan berarti memberi, melayani, dan berkorban. Dan bukan yang mengambil apa yang menjadi milik rakyat," tegas calon anggota legislatif DPR RI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, daerah pemilihan NTT 2 nomor urut 2 ini meyakinkan.

Empati Terhadap Sesama

Selain mengangkat nilai-nilai seperti kejujurana dan kedisplinan, The Man Called Ahok juga mengakangkat kisah tentang semangat rela berkorban yang ditopang rasa empati terhadap yang lain, khususnya mereka yang terpinggirkan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved