Berita NTT

Keta Persaingan Atlet Karate di Kejurnas Malang Open

persaingan di tingkat nasional sangat ketat dan sulit. Namun, dengan hasil yang diraih, ia sendiri merasa cukup puas dan menjadi motivasi tersendiri

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
ISTIMEWA
Karate KKI NTT mengikuti Kejurnas Malam-Jatim Open 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, RICKO WAWO

POS-KUPANG. COM-KUPANG-Sebanyak 12 atlet Karate dari KKI NTT yang bertanding dalam kejurnas di Malang, Jawa Timur beberapa hari lalu akhirnya tiba di Kota Kupang, Selasa (6/11/2018) petang.

Sekretaris Umum KKI NTT Simpai Lazarus Iku, Simpai Alfons Parera sebagai Ketua Dewan Guru Kabupaten Kupang dan para pengurus KKI NTT lainnya turut menyambut kedatangan para atlet dengan sukacita.

Simpai Toni Ratu yang membawa para atlet mengikuti kejurnas tersebut menjelaskan persaingan di tingkat nasional sangat ketat dan sulit. Namun, dengan hasil yang diraih, ia sendiri merasa cukup puas dan menjadi motivasi tersendiri bagi para atlet untuk terus melatih diri.

"Kami akan terus membuat program latihan baik teknik dan semangat bisa setara dengan pemain nasional yang kami lihat. Kami juga terus meningkatkan motivasi mereka."

Baca: Bangunan Tempat Pelayanan TBC di RSUD Atambua Terbakar! Ini Penyebabnya

Yunua Kale selaku orang tua atlet menyampaikan kalau keterlibatan pemerintah, orang tua dan pelatih sangat penting bagi perkembangan prestasi anak anak NTT.

"Persaingan sangat ketat terutama dari Bali. Anak anak perlu wadah untuk berlatih giat. Kami harapkan pemerintah bisa menunjang kegiatan karate."

Simpai Alfons Parera sebagai Ketua dewan guru kab kupang juga mengapresiasi prestasi para atlet Kabupaten Kupang yang meraih medali di Malang.

"Kami latihan apa adanya. Sangat terbatas. Dukungan pemerintah kabupaten belum pernah ada sehingga kami memotivasi anak anak supaya berangkat dengan biaya masing-masing," katanya.
I

a meminta dukungan pemerintah supaya para atlet bisa termotivasi meraih prestasi di tingat nasional.

Sekretaris Umum KKI NTT pada kesempatan yang sama juga meminta dukungan pemerintah dalam mengembangkan bibit atlet karate di NTT.

"Terima kasih juga kepada orangtua dan atlet yang telah berjuang. Kami bekerja bukan untuk bawa nama pribadi tapi bawa nama Kabupaten dan Provinsi," pungkasnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved