Berita NTT Terkini
Hartono Berharap Lulusan Pendidikan S3 atau S2 harus Bisa Ciptakan Lapangan Kerja
Hartono dari LPDP RI berharap alumni penerima beasiswa LPDP jangan sampai bawa map keliling minta pekerjaan tapi harus mampu ciptakan pekerjaan
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Hartono dari LPDP RI berharap alumni penerima beasiswa LPDP jangan sampai bawa map keliling minta pekerjaan tapi harus mampu ciptakan pekerjaan.
"Kami berharap alumni penerima beasiswa LPDP supaya jangan sampai bawa map keliling minta pekerjaan ke gubernur atau DPRD, karena pendidikan sudah S3 atau S2 itu harus bisa ciptakan lapangan kerja," kata Hartono pada acara pengembangan kapasitas organisasi (capacity building) yang berlangsung di Aula Komodo Gedung DPD RI NTT, Sabtu (3/11/2018).
Baca: Drainase di Jalan Durian Tersumbat, Dinas PU Ende Lakukan Ini
Sebanyak 391 mahasiswa asal NTT mendapat bantuan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Para mahasiswa itu mendapat bantuan untuk melanjutkan pendidikan di jenjang Magister (S2) dan Doktor (S3).
Baca: Matagaruda NTT Dilantik, Siapa Saja Pengurusnya?
Menurut Hartono, total penerima beasiswa S2 dan S3 dari NTT yang dibiayai LPDP sebanyak 391. Sedangkan alumni dari NT sebanyak 72 orang.
Dijelaskan, para alumni asal NTT juga boleh mengikuti seleksi CPNS, tetapi jangan meminta-minta pekerjaan.
"Kalau dulu S1 keliling masuk dan kantor keluar kantor bawa map untuk lamar pekerjaan. Saat ini seharusnya tidak lagi," katanya.
Hartono mengharapkan, lulusan LPDP bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
"Diharapkan alumni ini bisa menjadi pendamping.Menjadi pegawai atau pemimpin yang berkompetensi yang berintegritas dan berakhlak," jelasnya.
Kepada pemerintah NTT, Hartono mengharapkan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota bisa membuka peluang untuk para lulusan ini bisa mendapat kesempatan bekerja.
"Total 18.466 penerima beasiswa dan kalau dulu komposisi penerima beasiswa untuk kuliah di luar negeri 60 persen dan di dalam negeri 40 persen, namun saat ini komposisi itu dibalik menjadi, kuliah di luar negeri 40 persen dan 60 persen di dalam negeri," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD NTT, Gabriel Beri Binna memberi apresiasi LPDP yang sudah membantu NTT dalam bidang pendidikan yakni jenjang S2 dan S3.
"Mereka ini adalah inspirator, motivator dan sumber referensi bagi banyak orang terutama bagi adik-adik mereka," kata Gabriel.
Dia mengatakan, peningkatan kapasitas dan SDM juga menjadi salah satu program pemerintah NTT. (*)
