Berita Kota Kupang Terkini
FISIP Unwira Gelar Diskusi Publik dan Pentas Seni
FISIP Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang menggelar diskusi publik dan pentas seni di Aula Informatika, Unwira Kupang
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang menggelar diskusi publik dan pentas seni di Aula Informatika, Unwira Kupang, Senin (29/10/2018).
Diskusi dimulai sekitar pkl. 15.00 waktu setempat, menghadirkan dua narasumber yaitu Philipus Tule (Rektor Unwira Kupang) dan Fransiskus Ansi Lema (pengamat politik), dengan moderator Didimus Dedi Dosa (dosen Unwira).
Marianus Kleden, Dekan FISIP Unwira, mengatakan kegiatan ini untuk mengenang 90 tahun Sumpah Pemuda.
Baca: Semarakkan HUT Sumpah Pemuda, Ini yang Dilakukan SMAN 1 Adonara Barat
"Latar belakang kegiatan ini untuk mengenang 90 tahun Sumpah Pemuda. Dengan kegiatan ini, mahasiswa disadarkan agar mereka tidak hanya kuliah," kata Marianus kepada POS-KUPANG.COM dalam sela acara, Senin (29/10/2018) malam.
Dikatakan, mahasiswa harus sudah menyadari peran mereka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca: Mitak Ajak Masyarakat Belu Serius Perhatikan Gizi Keluarga
"Mereka harus terlibat dalam pemikiran besar. Dan harus tahu apa yang akan mereka lakukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini," jelasnya.
Marianus menjelaskan, dengan mengenang Sumpah Pemuda sebagai inspirasi, bukan berarti bahwa kaum tua tidak menginspirasi.
"Mereka (kaum tua) tetap menginspirasi. Hanya inspirasi mereka itu kita tarik ke masa muda mereka," jelasnya.
"Kita melihat sejarah pergerakan, misalnya para pelaku Sumpah Pemuda ataupun Kemerdekaan. Mereka yang menjadi pemimpin waktu itu berusia sekitar 40-an. Tetapi, perjuangan telah mereka lakukan sejak umur 20-an," imbuhnya.
Dekan FISIP itu melihat, mahasiswa Unwira Kupang cukup menonjol dalam dunia kerja. Tidak hanya di politik, katanya, tapi juga di bidang jurnalistik, birokrasi maupun swasta.
"Mahasiswa sekarang ini punya potensi. Jika kita dorong sedikit saja, mereka akan cepat menyadari peran mereka," katanya.
Sementara itu, Ketua Senat FISIP Unwira, Ulrikus Hana, mengatakan kegiatan itu untuk merefleksikan kembali semangat juang para pemuda.
"Mahasiswa harus menyadari bahwa peran mereka sangat besar dalam pembangunan sekarang," katanya, Senin (29/10) malam.
Dirinya sangat berharap, kegiatan ini bisa mendorong semangat belajar dan pemikiran kritis dari mahasiswa.
"Dari angkatan 1928 sampai 1998, kita menyadari bahwa peran mahasiswa dan kaum muda sangat penting. Diharapkan kegiatan ini bisa menumbuhkan daya kritis dari mahasiswa," ujarnya. (*)
