Berita Nasional Terkini

Moeldoko: Jokowi-JK Tak Hanya Membangun Infrastruktur, tetapi juga Peradaban Manusia

Joko Widodo-Jusuf Kalla selama empat tahun memimpin Indonesia tidak hanya mengembangkan infrastruktur, tetapi juga peradaban manusianya.

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/DYLAN APRIALDO RACHMAN
Moeldoko di sela-sela perayaan ulang tahunnya di Taman Suropati, Jakarta, Minggu (8/7/2018). 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menekankan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) selama empat tahun memimpin Indonesia tidak hanya mengembangkan infrastruktur, tetapi juga peradaban manusianya.

"Pembangunan infrastruktur memang sedang digalakan pemerintah saat ini. Tapi, sumber daya manusianya juga untuk mengejar ketertinggalan," kata Moeldoko di Jakarta, Senin (22/10/2018).

Karena itu, lanjut Moeldoko, pemerintah kini berusaha maksimal dalam pembangunan jalur darat, laut, dan udara.

Baca: Jokowi Sebut Kunci Pemberantasan Korupsi Bukan Penangkapan

Selain itu, indeks pembangunan manusia ditingkatkan melalui tiga aspek, yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

"Tiga hal ini yang sudah disentuh pemerintah dan tahun 2019 yang menjadi prioritas di kebijakan Jokowi," paparnya.

Baca: Kisah Bocah 3,5 Tahun yang Tewas Setelah Terjebak di Dalam Mobil

Indeks pembangunan manusia tersebut, seperti diungkapkan Moeldoko, menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah yang kini memiliki tantangan dalam perkembangan teknologi.

Menurut dia, masyarakat Tanah Air, khsususnya generasi milenial, diharapkan mampu mengikuti fenomena global saat ini. Sebab, dunia kini sudah berubah dan hampir segala aspek dalam kehidupan menjadi lebih cepat.

"Tidak boleh lagi kita tenang saja. Pemerintah kini terus menuju sistem yang mudah bagi masyarakat. Komunikasi internet luar biasa, peradaban manusia berubah," ujarnya dengan lantang.

Meski demikian, dirinya tak menampik masih adanya kekurangan dari pemerintah. Bagi Moeldoko, pemerintah memiliki kekurangan dalam pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia. Ia mengakui, kemiskinan masyarakat di Tanah Air masih perlu dibenahi. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved