Berita Kota Kupang

Tolak Fahri Hamzah, Mercy Seubelan: Jangan Berlindung di Balik Toleransi

Fahri Hamzah ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) guna menghadiri acara orasi kebangsaan dan deklarasi gerakan arah baru Indonesia (Garbi) di tolak

Editor: Rosalina Woso
ISTIMEWA
Orasi Kebangsaan 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Isu kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) guna menghadiri acara orasi kebangsaan dan deklarasi gerakan arah baru Indonesia (Garbi) di tolak Brigade Meo NTT.

Dalam spanduk dan pamflet yang disebarkan di media sosial, terbaca acara itu dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 18 Oktober 2018 di Hotel Sotis Kupang.

Mercy Seubelan, Plt Ketua Umum Brigade Meo NTT kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan mereka memiliki pandangan berbeda soal toleransi.

"Kita harus menempatkan toleransi pada posisi yang benar. Kita jangan berlindung di balik toleransi," ujar Mercy, Selasa (16/10/2018).

Dikatakan, NTT memang terkenal memiliki nilai toleransi yang tinggi. Tetapi, penolakan terhadap Fahri Hamzah pun merupakan upaya menjaga toleransi yang tercipta selama ini.

"Karena menurut kami, Fahri Hamzah tidak pernah memberikan pernyataan menyejukkan di tengah situasi bangsa yang lagi panas. Dia malah memberikan pernyataan yang justru memicu perpecahan," katanya.

Untuk itu, mereka tetap akan menolak jika rencana kedatangan Fahri Hamzah itu terjadi.

Baca: Warga Apresiasi Pentas Seni SDI Mapoli, Kupang

Baca: Haus Darah Perawan, Elizabeth Báthory Bunuh 612 Gadis Lalu Darahnya Dipakai Untuk Mandi

Baca: Siswa SMP Tewas Dibacok dan Didorong ke Sungai, Ini Penyebabnya!

Baca: SADIS! Usai Ditebas Dengan Parang, Bunga Diperkosa Lalu Dibuang Di Kali

Mereka telah mengirimkan surat penolakan terhadap unsur-unsur Forkompinda, Manajer Angkasa Pura, Pimpinan Lanud, disertai alasan-alasan penolakan.

Mereka, katanya, akan menunggu di bandara El Tari untuk menolak dan memulangkan Fahri Hamzah, sekiranya dirinya datang.

Terkait informasi awal, Mercy mengatakan mendapat pemflet dan undangan yang disebarkan di media sosial.

"Kami melihat dari medsos. Disertakan juga nomor kontak. Kalau hoax, mereka tentu tidak menyertakan dengan nomor kontak. Tapi ini ada, dan bisa dihubungi. Nomor yang dihubungi pun membenarkan acara ini," ujarnya.

Namun, dari penelusuran POS-KUPANG.COM, informasi yang beredar, terlebih mengenai tempat berlangsungnya acara, tidak dibenarkan oleh petugas Hotel Sotis Kupang.

"Kami tidak pernah menyiapkan tempat untuk acara pada tanggal tersebut," ujar receptionis yang bertugas, Senin (15/10/2018) malam.

Petugas itu melanjutkan, banyak orang yang datang bertanya soal informasi ini. Tapi dia tegaskan, informasi tempat berlangsungnya acara itu tidak benar.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved